Bazar Kampung Kuliner RW 2 Ketawanggede Libatkan Disabilitas Ikuti Lomba Mewarnai dan Menggambar

Pemenang lomba menggambar dan mewarna. (istimewa)

MALANGVOICE – Warga RW 02 Kelurahan Ketawanggede kembali menggelar acara Bazar Kampung Kuliner di Jalan Kertosentono, Ahad (29/1).

Acara ini turut melibatkan seluruh RW sebagai peserta bazar dengan menyajikan jajanan kuliner serta barang kebutuhan pokok.

Berbeda dengan acara sebelumnya, panitia kali ini mengadakan lomba mewarna dan menggambar untuk anak-anak.

Ketua RW 02 Ketawanggede, Firman Qusnul Arif, mengatakan, lomba ini dibagi menjadi dua kategori. Lomba mewarnai diikuti siswa kelas 1-5 se Kota Malang. Selain itu panitia juga melibatkan anak-anak penyandang disabilitas mengikuti lomba mewarnai.

Baca Juga: Pasca-ricuh Kandang Singa, Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema

Korban Hanyut di Selokan Singosari Ditemukan Tewas di Sumberpucung

Lomba mewarnai dan menggambar di Ketawanggede. (istimewa)

Arif sapaan akrabnya mengaku sengaja melibatkan penyandang disabilitas karena untuk menuju kampung ramah disabilitas.

“Tentunya acara ini akan dirutinkan termasuk mengundang anak disabilitas. Kami bersyukur antusias anak-anak luar biasa sampai ada 53 peserta,” kata dia.

Pada Bazar Kampung Kuliner pekan ke-19 ini mengusung tema Malangan. Panitia juga memakai baju khas Malang serta pernak-pernik lain.

Arief mengaku setiap gelaran acara akan mengubah tema agar menarik peminat pengunjung.

“Sampai di pekan ke-19 ini terlihat pengunjung naik dua kali lipat. Tentu kami akan berupaya mencari tema lain di acara selanjutnya,” ujarnya.

Acara itu dihadiri Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho. Sebagai wakil dari Pemkot Malang, ia mengapresiasi upaya RW di Ketawanggede untuk membangkitkan ekonomi warga pasca-pandemi Covid-19.

“Tentu ini ide yang luar biasa datu masyarakat lewat RW di Ketawanggede. Pekan ke 19 kondisi luar biasa, ini yang hebat masyarakat. Tema Minggu ini lomba meawarna dan mengganbar dan libatkan anak SD dan disabilitas. Ini peserta semua kecamatan Lowokwaru memperebutkan Piala Wali Kota,” kata Joao.

Ia berharap acara serupa bisa ikut ditularkan di kelurahan lain sehingga turut membantu perekonomian warga.

“Mudah-mudahan bisa support masyarakat eksis dalam rangka pemulihan pasca pandemi. Saya harap kelurahan lain bisa seperti ini,” harapnya.

Diketahui para pemenang lomba mewarna dan menggambar mendapatkan hadiah berupa uang tunai dengan total Rp3 juta lebih dan trophy Piala Wali Kota Malang serta sertifikat.(der)