Basarah Dukung RSIA Mawar Subsidi Persalinan Masyarakat Tak Mampu

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (Tengah) saat foto bersama. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, mendukung Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal (RSIA Mawar) memberikan bantuan subsidi persalinan dan layanan kemudahan pemeriksaan bagi keluarga tidak mampu.

“Ini gagasan yang patut diperjuangkan, karena ditengah kondisi pandemi ini dampaknya juga dirasakan masyarakat tidak mampu yang butuh akses pelayanan kesehatan,” kata Basarah.

“Utamanya ibu-ibu yang akan menjalani pemeriksaan ataupun masa masa melahirkan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Mvoice, Jumat (24/9).

Baca juga: Webinar Safety Riding MPM Honda Jatim Bersama SMKN 1 Ngelegok Kabupaten Blitar

Basarah mengapresiasi subsidi persalinan dan layanan kemudahan pemeriksaan melalui program Tabungan Persalinan.

Menurutnya program itu dapat membantu kalangan keluarga tidak mampu agar tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak bagi ibu dan anak, utamanya ibu-ibu hamil mulai dari konsultasi sampai saat persalinan tiba.

“Program subsidi persalinan dengan pola menabung ini patut mendapatkan arahan dan dukungan dari pemerintah daerah, juga para wakil rakyat,” jelasnya.

Baca juga: Budayawan Sebut Pergantian Nama Kabupaten Malang Rusak Pakem Budaya

“Ini benar-benar membantu masyarakat utamanya di tengah pandemi yang butuh bantuan pertolongan baik dari sisi edukasi maupun materi,” sambungnya lagi.

Pria yang juga menjabat Ketua Wantimpus GM FKPPI menawarkan sinergi dengan wakil rakyat yang dibantu perangkat daerah setempat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan keluarga tidak mampu.

“Pemberian edukasi bagi masyarakat tidak mampu ini perlu bergotong-royong untuk pendataan pelaporan serta turun ke lapangan, ini program bagus, membantu sekali. Kita selamatkan dan sehatkan generasi terbaik untuk bangsa kedepan,” tegasnya.

Baca juga: Bhayangkari Cabang Malang Kota Segera Miliki Kantor Baru

Sementara, Dirut RSIA Mawar, dr Raymond Ferdinand Runtu, menyambut baik arahan dan dukungan pimpinan lembaga tertinggi negara MPR RI tersebut.

Dirinya saat ini sedang merancang program tabungan persalinan untuk membantu masyarakat kurang mampu supaya bisa mengakses layanan kesehatan ibu dan anak.

“Program tabungan persalinan ini akan bersinergi dengan banyak pihak, utamanya perangkat di tingkat RT dan RW dibantu Kelurahan, para kader Posyandu, dan bidan desa agar kita mendapatkan data ibu hamil dan anak untuk dapat kita akses diberikan konsultasi dan edukasi,” terangnya.

Baca juga: Alhamdulillah, Vaksinasi Pelajar Kota Malang Capai 70 Persen

Kalangan keluarga tidak mampu jika ingin menggunakan program tabungan persalinan secara umum, lanjut Raymond, dapat melakukan pendaftaran dulu untuk merencanakan persalinan disesuaikan dengan kemampuan biaya yang dimiliki dengan cara menabung menyesuaikan usia kehamilannya.

“Jika didukung program bantuan subsidi persalinan bagi warga tidak mampu, ini membantu kelancaran proses persalinan. Ibu hamil dapat fokus dengan kesehatan diri dan janinnya,” ulasnya.

Menurut Raymond, tabungan persalinan ini bisa dirancang selama 9 bulan, atau menyesuaian mulai memasuki usia kehamilannya. Dengan begitu, kesehatan ibu hamil bisa terjaga, dan dapat melakukan pemeriksaan secara berkala.

Baca juga: PTM Terus Berjalan dengan Terapkan Prokes Hingga Sediakan Masker Cadangan

“Bila ibu hamil secara berkala rutin memeriksakan ke bidan atau ke faskes dengan ANC maka bila ada gangguan semasa hamil dapat segera diketahui misal janin letak sungsang, kepala janin belum masuk rongga panggul pada akhir periode kehamilan. Kondisi ini perlu terus dipantau. Mawar siap membantu para ibu hamil,” bebernya.

Lebih lanjut, Raymond menambahkan, program tabungan persalinan ini juga didasari kepedulian Mawar karena angka meninggal ibu bersalin masih sangat tinggi di Indonesia dikarenakan kurang melakukan pemeriksaan. Selain itu, kondisi Covid-19 banyak terdampak terhadap keinginan kalangan ibu hamil untuk melakukan pemeriksan terjadi penurunan.

Baca juga: Wacana Ganti Nama Kabupaten Malang Jadi Kabupaten Kepanjen Tuai Kritikan

“Kami siap membantu kalangan ibu hamil dari keluarga tidak mampu yang kesulitan biaya atau akses terhadap fasilitas kesehatan karena kondisi ekonomi yang terdampak akibat pandemi melalui tabungan persalinan,” Raymond mengakhiri.(end)