MALANGVOICE – Kasus dugaan asusila oknum guru SDN Kauman 3 terhadap siswanya jadi perhatian serius DPRD Kota Malang. Dewan menginginkan evaluasi total, terutama kontrol dan pengawasan terhadap guru-guru.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Malang Retno Sumarah. Ia menjelaskan dalam waktu dekat akan mengundang Dinas Pendidikan untuk hearing (dengar pendapat).
“Kami akan minta penjelasan apa saja yang sudah dilakukan (Dinas Pendidikan) selama ini terkait pengawasan dan pembinaan guru -guru hingga pegawai di sekolah,” kata Retno ditemui MVoice belum lama ini.
Retno berharap kejadian itu tidak lagi terjadi di Kota Malang yang juga dikenal sebagai kota pendidikan ini. Maka penting Dinas Pendidikan sebagai OPD terkait, memberikan pembinaan moral dan akhlak kepada guru-guru. Keberadaan pengawas dan komite sekolah juga perlu dievaluasi.
Tentang proses hukum yang saat ini dilakukan Polres Malang Kota, pihaknya sangat mendukung penuntasannya. Bahkan pihaknya mendorong agar oknum guru diberi hukuman berat. Sebagai efek jera.
“Harus ada efek jera karena guru itu teladan bagi siswanya. Guru di sekolah kan orang tua kedua,” sambung Politisi Golkar ini.
Perempuan berhijab ini juga berharap ada pendampingan kontinyu atau terus menerus kepada siswa diduga korban asusila. Efek trauma harus perlahan dihilangkan. Sebab kalau tidak dikhawatirkan mengganggu perkembangan anak dikemudian hari.
“Kami juga mendukung adanya CCTV di seluruh sekolah, ini untuk menjawab kekhawatiran para orang tua pasca kejadian itu,” pungkasnya. (Der/Ulm)