Bahas Kebijakan Pemerintah Soal Alam, RRI Gelar Dialog Publik

MALANGVOICE – Radio Republik Indonesia (RRI) Malang menggelar dialog publik tentang kebijakan pemerintah terkait alam.

Bertempat di Studio Integrasi LPP RRI, Dialog Publik Malang Menginspirasi ini dihadiri Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin, Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, serta Dewan Daerah Walhi Jatim Purnawan D. Negara. Sejumlah aktivis lingkungan di Malang juga turut serta dalam dialog publik ini.

Purnawan D. Negara pun menyoroti tentang kebijakan pemerintah daerah yang sejauh ini masih ada yang belum selaras dengan alam. ”Di Kota Malang ada sebuah taman yang kemudian dibangun jadi kantor kelurahan, hal seperti ini yang perlu disoroti,” kata pria yang kerap disapa Pupung ini.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengaku, upaya menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah. Namun juga harus ada kerja sama pentahelix yang dikuatkan. Kerja sama ini meliputi Pemda, masyarakat, akademisi, komunitas dan media massa. “Harus bersama-sama membangun kesadaran di segala bidang. Salah satunya melalui gerakan angkat sampah dan sedimen (GASS),” tuturnya.

Disinggung soal Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang masih minim, pihaknya berkomitmen untuk terus memenuhi target sesuai aturan yang ada. “Tahun 2020 ini memaksimalkan aset yang dimiliki untuk jadi hutan kota. Terkait ini, kalau hanya dibebankan pada pemerintah tidak akan selesai,” tegasnya.

Sementara dari sisi RRI sebagai lembaga penyiaran publik, siap membantu sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang bagaimana upaya mencegah bencana, serta meminimalisir jumlah korban bencana. “Disinilah peran program tanggap bencana Kentongan yang diinisiasi oleh RRI,” ujar Direktur Utama LPP RRI, M. Rohanudin.

Ia menegaskan, RRI memiliki semangat untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang bagaimana menjaga alam di Indonesia. “Lewat siaran di RRI selalu mencerminkan bagaimana masyarakat bersama menjaga alam dan lingkungan yang baik. Karena bencana yang terjadi juga faktor perilaku masyarakat,” tandas Rohan.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait