Asyiknya Para Musisi Ethno nge-jam di MCP Music Festival

Para musisi etnik saat ngejam bareng di panggung MCP Music Festival (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Rintik hujan membuat Malang sejuk malam ini, namun saat memasuki Malang City Point, sayup-sayup terdengar suara seruling berpadu dengan sasando diantara keriuhan suara mall. Suara tersebut makin jelas ketika mendekati lantai dua tempat berlangsungnya MCP Music Festival.

Tepat di sudut ruang, di atas panggung rendah, musisi sedang asyik melantunkan irama musik. Di panggung sebelah kiri, Ganzer sedang asyik memetik sasando, di sampingnya, jemari Redy Eko Prasetyo bermain lincah di atas gitar sape.

Di depan, Putut memainkan bebano dan udu (drum dari India) secara bergantian dan Jayus memainkan alat musik yang baru ia kembangkan, yaitu magic pring. Para praktisi ethno musik ini sedang nge-jam untuk persiapan tampil di grand opening MCP Music Festival, besok (Minggu, 20/12/2015).

Owner WW Musik, Wiwie GV mengatakan, para musisi etno tersebut tidak tergabung dalam grup. Kendati demikian mereka mampu membangun harmoninasi irama yang mampu menghibur pengunjung Malang City Point.

“Aransemen dadakan, tapi tetap indah karena mereka bermusik dari hati,” kata Wiwie saat berbincang dengan MVoice.

Meskipun sekadar nge-jam, namun cukup banyak pengunjung mall yang berhenti untuk menikmati penampilan mereka. Dedi Prayogo misalnya, pria yang datang bersama putranya tersebut mengaku tertarik karena jarang mendengarkan alunan musik instrumen nusantara secara langsung.

“Jarang dengar lagu etnik masuk di mall, rasanya nikmat,” kata dia.