MALANGVOICE – Pertandingan antara Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Rabu (8/11) menjadi momen perpisahan bagi Gustavo Almeida.
Penyerang Arema FC itu berpamitan dengan tim usai laga yang berakhir dengan skor 2-2. Dalam pertandingan itu Gustavo menjadi penyelamat Singo Edan dengan mencetak satu gol sekaligus penyama kedudukan atas tuan rumah.
Keputusan perginya pemain asal Brasil ini dijelaskan General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. Menurutnya, melepas Gustavo dengan status pinjaman ke Persija Jakarta adalah keputusan berat.
Baca Juga: Ratusan Caleg Ikuti Deklarasi Pemilu Damai 2024, Ini Pesan Ketua DPRD Kota Malang
Kantor Imigrasi Raih Penghargaan dari Menkum HAM
“Memang berat, tapi ini harus dilakukan setelah melakukan diskusi dengan manajemen, manajer dan tim pelatih. Dinamika sepak bola bisa menghampiri siapa saja, termasuk pada Arema FC dengan kondisi yang ada saat ini,” ungkap Yusrinal dari rilis yang diterima MVoice.
Diketahui Gustavo merupakan striker tajam yang dimiliki Arema FC. Ia bahkan sudah mengoleksi 14 gol di separuh musim bersama Singo Edan dan membuatnya menjadi top skor sementara.
Dengan begitu, manajemen Arema FC harus mencari pengganti striker untuk melanjutkan sisa kompetisi. Apalagi saat ini Arema berada di zona degradasi.
Inal, sapaan akrab Muhammad Yusrinal Fitriandi mengucapkan terimakasih atas dedikasi Gustavo Almeida yang luar biasa sejak bergabung dengan Arema FC mulai awal musim.
“Kami sampaikan terima kasih pada Gustavo Almeida, dia adalah salah satu striker terbaik dalam catatan sejarah Arema FC,” ungkapnya.
Kendati demikian, Inal tetap optimistis Arema mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. “Kami masih yakin dengan komposisi yang ada, semua yang berada disini berkomitmen untuk mengangkat prestasi Arema FC, kita juga optimis tim ini berjuang untuk menjauhi zona degradasi. Waktu yang ada akan dimaksimalkan,” tegasnya.
Selama bursa transfer paruh musim ini Arema sudah melepas lima pemain. Beberapa pemain tersebut yaitu Samsudin dan Asyraq Gufron. Mereka dipinjamkan ke tim Liga 2, Persikab Kabupaten Bandung. Lalu Hamdi Sula juga dipinjamkan ke PSMS Medan. Kemudian pemain muda Mikael Tata juga memutuskan keluar dari Arema dan terakhir disusul Gistavo Almeida.(der)