APERSI Dukung Pengembangan IKN, 10.000 Unit Rumah Bakal Dibangun

Ketum DPP APERSi Junaidi Abdillah. (MVoice/Toski D).

MALANGVOICE – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) akan membangun 10.000 unit rumah untuk mendukung pengembangan Ibukota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) APERSI, Junaidi Abdillah, saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Menurut Junaidi, pengembangan IKN di Kalimantan Timur sendiri diprediksi bakal menjadi magnet baru bagi masyarakat, untuk itu APERSI akan membangun rumah yang bersifat subsidi oleh pemerintah atau rumah non subsidi.

Baca juga:
Terbaik ke-2, Wali Kota Malang Terima Penghargaan Sijalinmajataru 2023

Polisi Jelaskan Modus Wahyu Kenzo Tawarkan Robot Trading ATG

Rakor DPD APERSI Jatim Cari Solusi Penyesuaian FLP

“Kalau berkaitan dengan IKN, kami sudah siap untuk mensupport migrasi masyarakat untuk penyediaan rumah di kawasan IKN,” ucapnya.

Junaidi mengatakan, hal tersebut juga telah dikoordinasikan dengan DPD APERSI Kalimantan Timur. Dengan memastikan ketersediaan lahan yang akan dibangun pemukiman.

“Sudah survey, kami sudah koordinasikan dengan APERSI Kalimantan Timur. Ketersediaan lahannya sudah ada,” jelasnya.

Untuk pengembangan IKN, Junaidi mengatakan bahwa pihaknya akan bersiap untuk menyediakan rumah hingga sebanyak 10.000 unit, yang mana 70 persen untuk rumah bersubsidi dan sisanya yakni sebesar 30 persen untuk rumah non subsidi.

Namun untuk pelaksanaannya, dirinya masih belum dapat memastikan. Sebab masih menunggu tahapan pembangunan IKN resmi dimulai.

“Pembangunan IKN kan belum dimulai, kalau sudah dibangun baru kita mulai. Terutama kalau sudah banyak yang migrasi,” terangnya.

Sebagai informasi, untuk harga Junaidi mengatakan, per unit rumah subsidi akan dibanderol dengan harga Rp 168 juta. Sedangkan untuk swasta atau non subsidi minimal seharga Rp 500 juta.

“Kalau disini (Jawa Timur) kan kisaran harganya sekitar Rp 150 juta,” tukasnya.(der)