Antusiasme Tak Surut Usai Masa Gratis, Trans Jatim Curi Hati Warga Malang Raya

MALANGVOICE– Malang Raya buktikan bahwa transportasi massal yang berkualitas bisa langsung merebut hati masyarakat. Trans Jatim, yang kini telah memberlakukan tarif normal, justru masih menjadi buruan warga. Antusiasme tinggi yang terbangun selama masa uji coba gratis ternyata berlanjut, menandakan layanan ini berhasil memenuhi harapan.

Di Terminal Kota Batu, suasana riuh penumpang yang ingin menjajal Trans Jatim masih mudah ditemui. Kursi tunggu nyaris penuh, sementara antrean teratur langsung mengular setiap kali bus biru nan elegan itu memasuki halte. Tarif terjangkau sebesar Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar rupanya bukan halangan.

“Melihat kondisi hari ini, kemungkinan jumlah penumpang tetap bisa tembus 1.000 orang,” ujar Terminal Batu UPT P3 LLAJ Malang, Novi K., Admin membuktikan bahwa minat masyarakat tidak hanya sekadar euforia gratis.

Kenyamanan dan efisiensi jadi kunci. Kombinasi antara kenyamanan, ketepatan waktu, dan tarif yang ramah di kantong menjadi paket lengkap yang berhasil “mencuri hati” penumpang.

“Bus selalu tiba dan berangkat tepat waktu,” tegas Novi, menyoroti kedisiplinan yang menjadi salah satu daya tarik utama.

Headway atau jarak antar keberangkatan yang hanya 10-20 menit membuat masyarakat tidak perlu menunggu lama. Hampir seluruh jadwal keberangkatan dari Batu menuju Malang (Hamid Rusdi) terisi padat, dengan penurunan penumpang yang tidak signifikan bahkan hingga sore hari.

Seorang warga Blimbing, Kota Malang, Nurul Khasanah, adalah salah satu bukti nyata. Ia dan tiga rekannya sengaja memilih Trans Jatim untuk wisata kuliner singkat ke Kota Batu.

“Pengalaman pertama naik Trans Jatim cukup menyenangkan. Meski berdiri, busnya stabil dan nyaman. Tarifnya juga sangat murah,” cerita Nurul, yang berangkat dari Stasiun Malang Kota.

Bagi Nurul dan banyak penumpang lainnya, sensasi naik bus yang stabil dan nyaman, ditambah dengan efisiensi waktu tempuh, menjadi nilai lebih yang menjadikan Trans Jatim sebagai pilihan utama.

Keberhasilan Trans Jatim memikat masyarakat juga disambut gembira oleh Pemerintah Kota Batu. Wali Kota Batu, Nurochman, menyebut kehadiran Trans Jatim sebagai jawaban atas kebutuhan transportasi massal yang modern.

“Trans Jatim adalah opsi mobilitas publik yang sudah lama kita nantikan,” ujarnya.

Dengan tarif terjangkau, rute yang strategis, dan pelayanan yang terukur, Trans Jatim tidak sekadar menjadi angkutan umum, tetapi telah berhasil membangun ikatan emosional sebagai solusi mobilitas yang dinanti-nantikan warga Malang Raya.

“Moda transportasi baru ini tidak hanya memperkuat konektivitas antar-wilayah, tetapi juga mampu mengurai kepadatan lalu lintas, terutama di jalur menuju Kota Batu yang kerap dipadati wisatawan,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait