MALANGVOICE – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang beberapa hari terakhir meroket tajamhingga puluhan orang.
Berdasarkan data yang dari akun Instagram @Pemkotmalang, pada (24/6) dan (25/6) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang. Memasuki Sabtu (26/6) kasus naik hingga 25 orang terkonfirmasi positif.
Apalagi klaster covid-19 sudah mulai bermunculan di berbagai tempat, seperti Klaster di Rampal Celaket, Bandulan, Tlogomas, Lowokdoro hingga kelurahan Dinoyo.
Menghadapi peningkatan kasus dan kemunculan klaster Covid-19, Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan perlu adanya penebalan dan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tiap RT/RW.
Disamping itu, untuk mencapai penguatan PPKM Mikro ini juga diperlukan bantuan dari seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu, dan lebih meningkatkan lagi kesadaran tentang penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Penguatan ini tidak hanya diserahkan kepada RT/RW tapi seluruh masyarakat juga harus bahu membahu. Meskipun tidak ada punishment, perlu adanya kesadaran untuk berkoordinasi menangani permasalahan covid-19 ini,” ujarnya, Ahad (27/6).
Sementara itu, untuk meningkatkan penguatan PPKM Mikro, Sutiaji juga akan mengumpulkan seluruh pengusaha-pengusaha mal, toko, restoran dan kafe untuk menerapkan Prokes di tempat masing-masing.
“Karena seperti kemarin hotel-hotel sering digunakan untuk rapat kementerian A, ada pemerintah daerah dan berbagai lintas. Kuncinya di hotel, semua persyaratan kejelasan harus ada bahwa dia sehat semua (negatif Covid-19),” tuturnya.
Dari pemberitaan sebelumnya, dengan adanya lonjakan kasus covid-19 di Kota Malang, hampir seluruh Rumah Sakit (RS) Rujukan hampir penuh, bahkan RS Lapangan Idjen Boulevard sudah 100 persen penuh sejak Jumat (25/6).(end)