MALANGVOICE – Kasus hewan ternak mati diserang makhluk misterius terjadi ketiga kalinya. Kali ini, 3 domba mati dan 2 ekor luka berat milik Sunari (54), warga perumahan Puri Dewata, Jalan Akordion Utara, Tunggulwulung, Kota Malang.
Sunari yang sehari-hari bekerja sebagai satpam perumahan ini sempat memeriksa kandang pukul 02.00 WIB, Jumat (15/9). Saat itu kondisi kambingnya baik-baik saja. Barulah pukul 05.00 WIB dia kaget bukan main, saat kembali ke kandang, mendapati kambingnya tergeletak bercucuran darah.
“Lha saya gak dengar suara juga. Tahu-tahu kambingnya sudah tergeletak. Yang tiga ekor sudah mati. Ada luka lubang yang cukup dalam di pahanya,” kata Sunari, Jumat (15/9).
Yang mengherankan, Sunari mengaku tidak menemukan jejak hewan lain atau kerusakan pada kandang. Sunari pun merasa ada yang janggal dan aneh.
“Lha iya nggak ada jejaknya, mbak. Itu juga pintu saya gembok, kalau misal binatang masuk ya ada jejaknya ini. Pagar-pagar juga tidak rusak,” katanya bingung.
Petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, drh. Anton, datang memeriksa kondisi domba yang masih hidup namun terluka parah.
“Ini kami beri antibiotik dan lukanya kami jahit. Yang mati kan dikubur,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus serupa terjadi di Tegalgondo Kabupaten Malang, yang berjarak kurang lebih 3 km dari lokasi sekarang. Total 26 ekor domba mati menggenaskan dengan luka gigitan dan cakaran. Domba domba itu adalah milik Mujiat (64), Muhammad Effendi (46) dan Matali (80). Dugaan sementara hewan ternak ini dimangsa hewan buas.(Der/Yei)