Anak-anak Difabel Kabupaten Malang Raih Prestasi di Pepaperda Jatim 2022

Sevia saat berlaga di Cabor tolak peluru. (MVoice/Ist)

MALANGVOICE – Dari 14 anak difabel di Kabupaten Malang yang berlaga di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Pepaperda) Jatim 2022, beberapa di antaranya meraih prestasi luar biasa. Even ini berlangsung di Kabupaten Sidoarjo pada Selasa 15 November 2022.

Kabid Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto mengatakan, dalam ajang tersebut ada tujuh medali yang disumbangkan oleh mereka ajang bergengsi bagi pelajar penyandang disabilitas itu.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Malang, karena kami baru pertama kali mengikuti ajang ini,” ucapnya, saat dihubungi MVoice, Rabu (16/11).

Baca juga:
Pembongkar Pasar Besar Somasi Wali Kota Batu
Megathrust Korupsi Kabupaten Malang Berlanjut, JC Datangi KPK
Festival Pusaka Nusantara, Merawat Ingatan pada Kemahiran Metalurgi Nenek Moyang

Sigit menjelaskan, mereka berhasil menyumbangkan tujuh medali, dengan rincian, tiga medali emas, tiga perak dan satu medali perunggu.

“Di Pepaperda Jatim 2022 ini, kami memberangkatkan 14 atlet dan 6 official. Mereka bertanding di cabang olahraga atletik, renang, tolak peluru, bulutangkis dan tennis,” jelasnya.

Di cabang olahraga (Cabor) renang, lanjut Sigit, Zahra Nur Azizah menyumbangkan dua medali emas. Sedangkan untuk medali perunggu diraih oleh Muhammad Habibie Yudha P. Satu medali emas dan dua perak diraih oleh Defiana Tharisa A, serta satu medali perak diraih oleh Sevia, di Cabor tolak peluru.

“Sebenarnya kami tidak memasang target karena memang baru pertama kali mengikuti ajang ini. Prestasi ini tak terlepas dari persiapan yang telah dilakukan,” terangnya.

Terlebih, tambah Sigit, pada bulan Agustus 2022 kemarin, Dispora Kabupaten Malang menggelar lomba khusus paralimpik yang diikuti oleh 180 peserta.

“Pada saat itu, antusiasme dari adik-adik pelajar disabilitas sangat luar biasa. Di sana kami juga mencari bibit-bibit unggul, dengan dibantu oleh volentir dari Universitas Negeri Malang (UM),” tukasnya.(end)