Akuarium Taman Tugu Adipura Kembali Diisi, DLH Minta Saling Jaga Fasilitas Umum di Kota Malang

Sterilisasi kolam akuarium taman Tugu Adipura. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang kembali mengisi kolam akuarium di taman Tugu Adipura Jalan Semeru dengan ikan koi. Sebelumnya, ada sekitar 6 ikan koi mati karena ulah oknum yang memasukkan ikan lele ke dalam akuarium.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra menyampaikan, setelah mendapat informasi ada beberapa ikan koi mati, tim lapangan langsung melakukan sterilisasi akuarium.

“Kami sudah kembali mengisi ikan di akuarium tersebut,” kata Laode.

Untuk menjaga hal serupa agar tidak terulang, DLH Kota Malang akan memasang CCTV di area taman tersebut.

“Rencana akan kami pasangi di sana,” lanjut Laode.

Baca Juga: Dua Kelompok Remaja Nyaris Perang Sarung Akibat Dibully Main FF, Satu Anak Diamankan Bawa Golok

Aquarium di Tugu Adipura Dicemplungi Lele oleh Oknum, Sebabkan Ikan Koi Mati

Laode pun mengimbau semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum. “Mari, kita jaga bersama fasilitas umum dengan saling mendukung, menjaga dan membantu untuk Kota Malang yang Mbois Ilakes,” ajak Laode.

Secara terpisah, Anjas Sasana Bahri selaku
Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang mengatakan Ikan Koi maupun Lele meski sama-sama omnivora. Namun, Ikan Lele lebih cenderung karnivora dan menjadi lebih kanibal.

“Apabila Ikan Koi dan Ikan Lele disatukan dalam satu akuarium. Pasti Ikan Koi nya akan dimangsa sama Ikan Lele,” tegas Anjas.

“Ini berlaku untuk semua jenis Ikan Lele, karena dasarnya Ikan Lele itu bersifat kanibal. Satu akuarium yang isinya hanya Ikan Lele saja bisa saling memangsa apabila telat diberi makan. Apalagi, berbeda jenis ikan,” imbuhnya.

Sementara, salah satu petugas keamanan yang berada di area Taman Adipura pernah memergoki segerombolan anak-anak yang membawa alat pancing untuk mengambil ikan dalam akuarium.

“Seminggu setelah keberadaan akuarium di Taman Adipura. Ada beberapa anak yang membawa serok pada pagi hari menjelang Subuh. Tapi ketahuan dan kami larang,” ucapnya.(der)