MALANGVOICE – Pesawat A-4 Sky Hawk bakal menjadi monumen di Lanud Abd Saleh. Sebanyak 32 pesawat yang sudah dipensiunkan sejak 2 Agustus 2004 dan bermarkas di Skadron Udara 11 Makassar, sudah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia, untuk mempercantik daerah-daerah.
Seperti Museum Mandala Yogyakarta dan AAU, Taman Kota Sengkang Sulawesi Selatan, Kota Lampung, Majalengka, Lanud Iswahyudi Madiun, Cepu, Aceh, Kendari, Kalijati Subang dan kota-kota besar lainnya sudah dipajang pesawat tempur yang canggih pada zamannya itu.
Pesawat tempur A-4 Skyhawk yang saat ini sedang dalam tahap pengecatan akan mempercantik kantor Depohar 30 Lanud Abd Saleh. Pesawat yang didatangkan langsung dari Skadron udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar, menggunakan pesawat Hercules Skadron Udara 32 Lanud Abd, (7/3) kemarin, selanjutnya dirakit anggota Sathar 32 selama 3 hari.
“Dengan ditempatkannya Monumen Pesawat Tempur A-4 Skyhawk ini diharapkan akan menjadikan Markas Depohar 30 yang belum lama menempati kantor baru akan semakin apik dan indah,” kata Kapentak Lanud Abd Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong, saat dihubungi MVoice.
Ke depan, AU akan memonumenkan pesawat ini di mana-mana sehingga generasi penerus dapat mengetahui dunia dirgantara bangsanya dan mengetahui perjalanan sejarah Sky Hawk bagi TNI AU.
Menengok sejarah A-4 Sky Hawk yang gagah itu, sudah banyak jasanya untuk mempertahankan NKRI dan menjadi tulang punggung kekuatan udara Indonesia. Sky Hawk berkursi tandem tersebut sudah 25 tahun bergabung di Angkatan Udara Indonesia.
Sky Hawk buatan pabrik AS Mc Donnell Douglas, pesawat itu memiliki mesin-mesin turbojet dan pernah menjadi andalan Amerika Serikat di berbagai medan tempur. Karena pesawat A-4 Sky Hawk berkemampuan melaksanakan air-refueling atau pengisian bahan bakar di udara dengan pesawat tanker C-130BT Hercules yang dilengkapi selang berkepala droge.
Setelah berjasa sejak Mei 1980, A-4 Skyhawk kini telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia.