MALANGVOICE – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, Ahmad Basarah, sowan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, Sabtu (9/9). Didampingi segenap pengurus DPC PDIP Kota Malang dan DPD PDIP Jawa Timur, Basarah ditemui langsung Kyai Marzuki Mustamar.
“Silaturahmi ini tujuannya dalam rangka memperkuat ukhuwah, tidak hanya ukhuwah Islamiyah tapi juga wathoniah. Bu Mega (Ketum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri) memberikan amanah kepada saya untuk sambang ulama,” tandasnya.
Dia menegaskan, Bung Karno menyerukan agar jangan sesekali melupakan sejarah atau disingkat jas merah. Saat ini, pihaknya juga memegang prinsip jas hijau, yakni jangan sesekali melupakan jasa ulama.
“NU dan nasionalis selalu beriringan sejak era merebut kemerdekaan. Para kyai sejak dulu selalu beriringan dengan Bung Karno. Tradisi itu sudah diteruskan Bu Mega dan Gus Dur,” tandasnya.
Karena itu, dia ingin melanjutkan dengan safari ulama. Sebelumnya, dia mengaku telah berkunjung ke Ponpes Lirboyo, Kediri. Tujuannya, tak lain untuk mensinergikan PDIP dan para ulama agar perjuangan memajukan bangsa berjalan sempurna.
Dalam kesempatan ini, Basarah juga meminta pendapat ulama terkait sosok yang akan diusung dalam Pilgub Jatim.
“Kami meminta masukan, kira-kira siapa tokoh atau figure yang dianggap layak, kompeten dan cakap memimpin Jatim. Sudah kami sampaikan. Kyau Marzuki Mustamar sudah menulis surat untuk Bu Mega sebagai amanah. Ditulis dengan huruf arab gundul,” pungkasnya.(Coi/Aka)