MALANGVOICE – Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2017 batal dibuka Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 28 Juli 2017. Sebelumnya, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Ir M Bisri, mengatakan Jokowi diagendakan membuka ajang nasional itu.
“Sebenarnya ada komunikasi sejak seminggu yang lalu. Pak presiden sudah bilang berkenan hadir. Namun, tiga hari yang lalu, presiden mengkonfirmasi batal hadir dan akan didelegasikan oleh Kemenristek Dikti,” papar Bisri saat Konferensi Pers, di Gedung Rektorat UB, Rabu (26/7).
Selain itu, Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi serta Gubernur Jawa Timur akan turut hadir memeriahkan acara pada malam tersebut di Lapangan Rektorat, UB.
Pembukaan akan diawali dengan pawai kafilah pada pagi hari dari Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang dan berakhir di Lapangan Rektorat UB. Acara ini akan dimeriahkan dengan konser musik religi oleh Opick.
Selain itu akan ada penampilan berbagai UKM Universitas Brawijaya sebagai sarana untuk menampilkan kreativitas mahasiswa kepada masyarakat nasional yang akan diisi oleh Marching Band Ekalavya Suara Brawijaya, Paduan Suara Mahasiswa UB serta penampilan teater kolosal oleh Unitantri, Teater Kutub, dan Seni Religi.
Tidak terlewatkan juga budaya khas Malang akan turut dipertunjukan pada malam pembukaan ini oleh Sanggar Seni Senaputra. Tidak hanya untuk para peserta, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat.
