MALANGVOICE- Meski berstatus waspada, upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, 20 hingga 21 Juli mendatang, tetap dilaksanakan di Gunung Bromo.
Kepastian itu disampaikan Kepala Pusat Data Informarsi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
“Masyarakat Tengger yang ada di sekitar Gunung Bromo tetap melakukan perayaan Kasada di kawasan Gunung Bromo,” jelasnya kepada MVoice, melalui pesan singkat, beberapa menit lalu.
Sutopo juga menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) beserta para pemangku adat lainnya, sudah menerbitkan rekomendasi.
“Salah satu rekomendasinya adalah melarang wisatawan mendekat ke kawah dalam radius satu kilometer,” jelas Sutopo.
Dijelaskan juga, rekomendasi yang ada tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan kesepakatan dari para pemangku kepentingan.
Khusus untuk acara ritual ada perlakuan khusus, dengan melihat faktor keamanan dan tetap memperhatikan rekomendasi dari PVMBG.
“Kegiatan lontar persembahan telah dikoordinasikan oleh ketua adat Desa Wonokitri dan Desa Ngadisari, dan hanya orang tertentu saja yang akan melakukan pelontaran persembahan. Ada batas bagi wisatawan yang telah dibuat oleh TNBTS, demi keamanan wisatawan,” imbuhnya.
