MALANGVOICE – Konsumsi bahan bakar Premium di Jawa Timur turun 12 persen. Hal ini akibat tergeser oleh pemakaian BBM jenis baru, Pertalite.
Direktur PT Pertamina, Ahmad Bambang menjelaskan, dari hasil survey selama harga Pertalite selisih Rp 900.- atau Rp 1.000.- dari Premium maka konsumen akan berpikir untuk beralih ke Pertalite.
“Karena memang Pertalite memiliki oktan yang lebih baik daripada Premium,” tutur Achmad Bambang.
Targetnya, tahun depan diharapkan ada peningkatan 20 persen konsumen yang bermigrasi ke Pertalite. ”Yang jelas Pertalite tidak akan menghilangkan Premium karena masyarakat kecil banyak yang membutuhkan,” tandasnya.
Hal tersebut juga dikatakan oleh External Relation MOR V, Heppy Wulansari jika keberadaan Pertalite tidak boleh mengganggu Premium. ”Setiap SPBU paling tidak hanya mengurangi dispenser atau tempat pengisian Premium, tidak akan dihilangkan,” ujarnya.
Setiap SPBU yang menyediakan Pertalite, lanjut Heppy, akan disediakan rata-rata 6.000 hingga 8.000 kilo liter perhari di Kota Malang.-