MALANGVOICE – Pembahasan APBD 2016 Kabupaten Malang terbilang tergesa-gesa. Hal itu terlihat dari pernyataan Bupati Malang, H Rendra Kresna yang menarget bisa selesai sebelum ia nonaktif dari jabatan bupati, 26 Oktober mendatang.
Bupati Malang Rendra Kresna mengaku, optimis bisa menyelesaikan pembahasan APBD. Meski terbilang tergesa-gesa, segala usulan dari masyarakat menjadi prioritas di tahun mendatang.
“Masih jadi tanggung jawab saya, makanya dikebut supaya tidak molor di tahun berikutnya,” kata dia, saat di Gedung DPRD, Selasa (11/8).
Menurutnya, pembahasan APBD biasanya selesai bulan Oktober-Nopember. Kendati begitu, DPRD mendukung langkahnya itu. Apalagi, Kabupaten Malang bakal melangsungkan pesta demokrasi, Desember mendatang.
“Tahun lalu bulan 11 di dok, masak sekarang gak bisa diupayakan maju,” jelas Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang ini.
Masa jabatan Rendra Kresna berakhir 26 Oktober mendatang, dan 27 Oktober posisinya diisi pejabat (Plt) yang ditunjuk Gubernur Jatim, Soekarwo.
Rendra harus nonaktif sebagai Bupati Malang karena memilih maju kembali pada Pilkada, 9 Desember. Ia menggandeng kader PKB, H Sanusi sebagai wakilnya.-