MALANGVOICE – Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, menyatakan, kekalahan timnya dari Mitra Kukar mutlak karena kesalahannya.
Menurutnya, skenario taktik dan strategi yang sudah dibangun gagal sejak adanya kartu merah. “Kekalahan ini semua salah saya, pemain tak bisa kembangkan emosi, padahal sudah dalam keadaan memimpin di babak pertama,” katanya, usai pertandingan.
“Kami tidak setting pemain 10 lawan 10, itu yang jadi penyebab kekacauan taktik dan strategi,” lanjut pria yang kerab disapa Gethuk itu.
Terlebih Toni Mossi yang pada babak pertama mendapat kartu merah, kata Gethuk, padahal tidak salah apa-apa. Ia menyayangkan keputusan wasit itu. “Mossi sedih saat di ruang ganti, dia tidak melakukan apa-apa,” keluhnya.
Pelatih asal Cepu itu juga menyayangkan mental anak asuhnya dalam mengeksekusi tendangan penalti. Padahal, pada beberapa sesi latihan sudah diterapkan antisipasi adu penalti. Menurutnya, semua itu pengaruh mental pemain.
“Di lapangan, mental yang bicara. Saya tidak bisa bicara apa-apa lagi, semua kembali pada individu,” tutupnya.