Kaji 93 Lokasi Bencana untuk Pemulihan Sosial dan Ekonomi

MALANGVOICE– BPBD Kota Batu melakukan asesmen dan pengkajian data di 93 lokasi kejadian bencana. Data itu disusun atas renteten peristiwa bencana sejak Januari hingga awal Oktober 2025.

Melalui asesmen ini ditujukan untuk mendata, menganalisis, dan merumuskan intervensi yang tepat dalam pemulihan dan membangun kembali lingkungan terdampak bencana.

Plt Kepala BPBD Kota Batu, Suwoko mengatakan dengan dilaksanakannya assesmen ini memiliki tujuan untuk pemulihan fungsi normal kehidupan, pembangunan kembali sarana dan prasarana yang rusak pasca terjadinya bencana.

Petakan Daerah Rawan Bencana, Kota Batu Dibayangi Banjir dan Tanah Longsor saat Musim Hujan

“Assesmen ini juga bertujuan untuk pemulihan sosial dan ekonomi, serta normalisasi pelayanan pemerintahan pasca bencana,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa assesmen ini dilakukan tim dari Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Batu. Berdasarkan hasil assesmen di 70 lokasi, sebanyak 38 titik di antranya telah diberikan bantuan stimulan. Bantuan tersebut berupa material dasar seperti batu kali, batu koral, pasir, semen, besi, tanah uruk, dan paralon.

“Adapun sebanyak 42 titik lokasi lainnya masih menunggu kesiapan dari warga di lokasi tersebut,” jelas Suwoko.

Selain itu dukungan makan dan minum juga diberikan BPBD dalam rangka membangun kolaborasi pemkot dengan masyarakat di bawah koordinasi aparatur setempat. Dan dengan pendataan dan analisis yang akurat, pemkot diharapkan dapat menyusun intervensi yang tepat dalam memulihkan dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terkena dampak bencana.

Saat ini data di BPBD Kota Batu, dari 70 titik yang menjadi sasaran bantuan stimulan, sebanyak 48 unit berupa fasilitas umum (fasum). Adapun sebanyak 22 unit lainnya berupa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana.

“Dari tiga wilayah kecamatan di Kota Batu yang memiliki sasaran bantuan stimulan, Kecamatan Bumiaji memiliki titik sasaran terbanyak yang mencapai 32 lokasi. Adapun di Kecamatan Batu menempati peringkat kedua dengan 30 titik, sedangkan Kecamatan Junrejo hanya memiliki 8 titik,” ungkap Suwoko.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait