MALANGVOICE- Grup musik Akustikoma, yang digawangi Yoga BM dan Antok Yunus, kembali menggebrak dengan single terbaru berjudul “Negeri Sakkarepmu”. Dibalik aransemen akustik yang sederhana dan melankolis, tersimpan pesan tajam yang menghantam realitas sosial-politik tanah air.
Lagu ini bukan sekadar musik. Ia adalah kritik, cermin, dan perlawanan. Ditulis oleh Yoga BM dan dinyanyikan penuh penghayatan Antok Yunus, “Negeri Sakkarepmu” (yang berarti Negeri Sesukamu dalam bahasa Jawa) menyorot keresahan publik, ketidakadilan yang terus terjadi, korupsi yang makin mengakar, dan kekuasaan yang dijalankan semau-maunya.
Dihantam Pandemi, Tony Aksa & Yudek Tetap Berkarya Keluarkan Single Baru
Dengan produksi dari Gio Production, lagu ini menyentil tanpa harus berteriak. Nada-nadanya lembut, tapi maknanya tajam. Dari awal hingga bait terakhir, kata “sakkarepmu” menggema seperti sindiran keras yang enggan padam—menggambarkan realita pahit bahwa hukum dan keadilan sering kali hanya tunduk pada keinginan segelintir elit.
“Ini bukan cuma kritik buat mereka yang di atas,” ujar Yoga BM. “Lagu ini juga buat kita semua, agar tetap sadar dan tidak diam.” Antok Yunus menambahkan, “Kami percaya musik adalah suara yang tak bisa dibungkam. Lewat lagu ini, kami hanya ingin rakyat tetap punya suara, walau kecil, walau sunyi.”
Lagu ini juga jadi ajang kolaborasi. Indra Kenatha, Yeyen Gitar, dan Gita Biola ikut memberi sentuhan musikal yang memperkuat nuansa emosionalnya. Sementara distribusi musiknya ditangani oleh One Entertainment Jakarta.
“Negeri Sakkarepmu” akan tersedia di berbagai platform digital mulai 28 Juni 2025. Sebuah lagu yang tak hanya bisa didengar, tapi juga dirasakan—karena kadang, protes paling lantang justru datang dari dentingan gitar dan suara yang jujur.(der)