MALANGVOICE– Pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan langkah awal strategis memperkuat ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa. Hal itu ditegaskan Wali Kota Batu, Nurochman saat sosialisasi Kopdes Merah Putih. Kegiatan tersebut dihadiri perangkat desa, pelaku UMKM, dan perwakilan BUMDes se-Kota Batu.
Pendirian Kopdes Merah Putih dicetuskan pemerintah pusat dengan target 75 ribu hingga 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Peluncurannya akan digelar bersamaan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Ikut Panen, Wali Kota Malang Pastikan Stok Cabai serta Telur Aman Selama Ramadan
“Koperasi ini tidak hanya menjadi wadah penguatan ekonomi desa, tetapi juga bagian dari upaya membangun kemandirian masyarakat di desa serta menjadi awal yang baik bagi peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujar Cak Nur.
Kopdes Merah Putih termasuk program nasional yang dicanangkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2025. Kota Batu menjadi salah satu dari lima daerah di Jawa Timur yang akan menjadi model percontohan program ini.
“Kota Batu mendukung penuh program Kopdes Merah Putih sebagai upaya meningkatkan kedaulatan desa dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, di Kota Batu, Coo Smart Agriculture Ecosystem (CooSae) akan menjadi fasilitator dalam menghubungkan petani dan pasar. Pihaknya berharap CooSae dan Kopdes Merah Putih Kota Batu akan mendorong terwujudnya Kota Batu sebagai Sentra Hortikultura Jawa Timur dan Nasional.
Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan berbagai unit usaha, seperti gerai sembako murah, apotek desa, layanan simpan pinjam, cold storage, hingga logistik desa. Pemerintah pusat juga berencana memberikan bantuan dana sebagai modal awal untuk setiap koperasi desa.
“Kami berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi ujung tombak dalam menggerakkan ekonomi desa di Kota Batu,” pungkas Cak Nur.(der)