Kado Istimewa, 25 Maret Ditetapkan Sebagai Hari Jadi DPRD Kota Malang

Rapat Paripurna DPRD Kota Malang. (Deny/Mvoice)

MALANGVOICE- Hari jadi DPRD Kota Malang ditetapkan pada 25 Maret 1914. Penetapan itu dilakukan saat Paripurna Istimewa pada Jumat (16/8).

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, penetapan hari jadi ini sudah diusulkan sejak 2019, namun penelusuran sejarah DPRD Kota Malang itu dihentikan karena pandemi Covid 19 dan baru dilanjutkan pada 2022.

Dikatakan Made, ada tiga opsi penetapan hari jadi DPRD Kota Malang. Pertama pada 25 Maret 1914, saat itu dari penelusuran sejarah diketahui tanggal tersebut adalah pertama kali pembentukan DPRD. Kedua pada 6 April 1914, yang merupakan sidang pertama DPRD Kota Malang setelah terbentuk. Terakhir pada 1918 ketika dewan terpilih langsung.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tanggapi Perseteruan Owner Pabrik dan Pemilik Daviena Skincare

PJT I Tebar 160 Ribu Bibit Ikan di Waduk, Upaya Jaga Konservasi Alam

Paripurna DPRD Kota Malang. (Deny/mvoice)

“Akhirnya lewat forum pimpinan dan pimpinan fraksi dan rakor 45 anggota dewan diputuskan memilih 25 Maret, karena pada saat itulah turun perintah bentuk DRPD. Artinya kami pilih pembentukannya, bukan sidang pertama,” kata Made.

Setelah disepakati pada 25 Maret itu kemudian dewan berkonsultasi dengan sejarawan. Made mengaku atas konsultasi itu tidak ada masalah dan bisa ditetapkan sebagai hari jadi DPRD Kota Malang.

Made menceritakan pada awal terbentuknya DPRD Kota Malang hanya berisi 11 anggota yang merupakan perwakilan dari etnis Tionghoa, Belanda, dan Pribumi. Menurutnya Pemkot Malang tidak akan pernah ada tanpa rakyat dan wakilnya. 

“Hari jadi Pemkot Malang di 1 April 1914 itu tidak sendirian dan ada dewan meskipun hanya sebatas 11 orang anggota. Ini menunjukkan bahwa Pemkot Malang tidak akan pernah ada tanpa rakyat, lewat wakil-wakil rakyatnya,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan penetapan hari jadi DPRD Kota Malang merupakan kado terakhir bagi anggota dewan periode 2019-2024. Karena itu bagi anggota dewan terpilih selanjutnya diharapkan bisa menerapkan tanggal 25 Maret untuk diperingati setiap tahun, bahkan sebagai hari besar di Kota Malang.

“Kepada penerus dewan selanjutnya, ini bukan hanya bisa diperingati sebagai hari besar daerah, di sini akan ada anggaran untuk masyarakat. Kami ingin setiap tahun berbagi, ada BLT, santunan untuk rakyat tidak mampu. Dan bisa dikemas dengan lomba, kami ingin masyarakat merasakan wakilnya menyentuh mereka lewat ultah,” pesan Made.

Sebelum menggelar Paripurna Istimewa itu, seluruh anggota DPRD bersama jajaran Pemkot Malang mengikuti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.(der)