MALANGVOICE– Ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu hanya bisa mengelus dada menunggu pencairan tunjangan pokok pegawai (TPP). Selama tiga bulan, sejak Januari hingga Maret, ribuan ASN tak kunjung mendapat TPP. Terlebih saat ini sudah mendekatin pergantian ke bulan April.
TPP ditujukan untuk tambahan penghasilan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai. Dengan kriteria penilaian terhadap prestasi kerja, kondisi kerja, beban kerja, tempat bertugas dan pertimbangan obyektif lainnya.
Molornya pencairan TPP selama tiga bulan membuat ribuan ASN di lingkungan Pemkot Batu kelimpungan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya. Apalagi sebentar lagi mendekati momen lebaran.
“Bingung, apalagi sebentar lagi lebaran. Soalnya gaji sudah habis dipotong sama bank. Berutang mungkin jadi pilihan akhir bagi kami, entah bayarnya kapan dan uang dari mana, tidak ada jalan lain,” katanya.
Baca juga:
Jalin Kebersamaan dan Tingkatkan Kualitas Anggota DPC KAI Makota Lewat Buka Puasa Bersama
Pemkot Batu Alokasikan Rp18,1 Miliar untuk Gaji ke-13 ASN
Molor Sejak Januari, Wali Kota Batu Pastikan TPP Akan Dicairkan Sebelum Lebaran
Sediakan Rp43,84 Miliar untuk Pencairan TPP dan THR, Kantong ASN Pemkot Batu Makin Tebal
Pemkot Batu Siapkan Anggaran Rp19 Miliar untuk THR Lebaran dan Tukin bagi Ribuan ASN
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, Enny Rachyuningsih mengatakan, molornya pencairan karena menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Pihaknya melakukan upaya agar tambahan penghasilan pegawai itu bisa segera dicairkan. Keterlambatan itu bukan hanya terjadi di Kota Batu, namun hampir merata di seluruh daerah.
“Saat ini kami tengah mengupayakan percepatan pencairan dengan berkoordinasi dengan kementerian. Keterlambatan ini karena adanya penyesuaian-penyesuaian mengikuti peraturan Kementerian Keuangan,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.
Ia mengungkapkan, proses TPP Pemkot Batu sekarang masih di Kemendagri. Pihaknya menargetkan bisa rampung paling lambat dalam waktu tiga hari.
“Sekitar hari Rabu pekan depan baru masuk Kemenkeu, nah proses pencairannya memakan waktu sekitar 1 pekan,” ujarnya.
Dari kondisi tersebut diperkirakan TPP bakal bisa dicairkan setelah Lebaran Idul Fitri, karena pekan depan sudah libur panjang. Meski begitu menjelang lebaran ASN tetap bakal mendapatkan gaji pokok dan tunjangan.
“Walaupun harusnya komponen yang diterima para ASN untuk lebaran yaitu gaji pokok, tunjangan, dan TPP. Namun karena kendala ini jadi TPP kemungkinan tidak cair,” tuturnya.(Der)