Sediakan Rp43,84 Miliar untuk Pencairan TPP dan THR, Kantong ASN Pemkot Batu Makin Tebal

Pencairan TPP dan THR akan diberikan bersamaan sebelum Lebaran. Pemkot Batu menyediakan anggaran Rp 43,84 miliar untuk pencairan dua tunjangan itu kepada ribuan ASN Pemkot Batu. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Penantian aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu akhirnya menemui titik terang. Pasalnya tunjangan pokok pegawai (TPP) yang ditunggu selama tiga bulan, sejak Januari hingga Maret bakal segera dicairkan.

Pencairan TPP bakal diberikan bersamaan dengan THR kepada ribuan ASN. Untuk itu, Pemkot Batu menyediakan anggaran sebesar Rp 43,84 miliar. Anggaran itu diperuntukkan pada dua komponen tunjangan yang dibagikan kepada 3.155 ASN dan 31 P3K.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, M. Chori mengatakan, anggaran THR dialokasikan Rp 18,37 miliar. Berikutnya, untuk pembayaran TPP yang molor sejak Januari hingga Maret dialokasikan Rp 25,47 miliar.

“Ada 11 OPD yang telah mengajukan TPP pada Jum,’at kemarin (22/4). Pencairannya bisa dilakukan hari ini (Senin, 25/4). OPD lainnya akan mengajukan Selasa besok (26/4),” ungkap mantan Kepala Bappelitbangda itu.

Ia menambahkan, ada beberapa formulasi yang dijadikan dasar perhitungan besaran THR bagi pegawai. Yakni tunjangan yang melekat pada gaji pokok. Meliputi tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan umum dan tunjangan pangan. Selain para ASN, pembayaran THR juga diberikan kepada pejabat negara hingga pimpinan dan anggota DPRD.

Sedangkan, TPP ditujukan untuk tambahan penghasilan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai ASN. Dengan kriteria penilaian terhadap prestasi kerja, kondisi kerja, beban kerja, tempat bertugas dan pertimbangan obyektif lainnya.

“Asumsi kebutuhan TPP per bulannya mencapai Rp 8,49 miliar. Maka untuk kebutuhan tunggakan selama tiga bulan mencapai Rp 25,47 miliar,” ujar Chori.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan, masih ada 27 OPD yang belum mengajukan pencairan TPP maupun THR. Sehingga ia meminta agar 27 OPD itu segera mempercepat proses dokumen.

“Administrasinya segera dipercepat, agar THR maupun TPP bisa segera, paling tidak hari ini (Senin, 25/4) atau Selasa besok (26/4),” tutur Dewanti.

Selain itu, Dewanti meminta agar para ASN yang mendapat THR maupun TPP menyisihkan rezekinya. Para ASN diajak untuk berempati bagi tenaga harian lepas (THL) yang tak mendapat jatah THR.

“Silahkan ASN yang mendapat THR dan TPP patungan untuk memberikan sedikit rezekinya bagi THL,”ucap Dewanti.(der)