MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DlH) Kota Malang menargetkan penambahan luas RTH sampai dengan 730,04 hektare pada 2027 mendatang.
Kepala Bidang RTH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, mengatakan, saat ini Kota Malang memiliki 17,73 persen dari ketentuan 20 persen RTH publik.
“Selama tahun 2023 menambah 0,220825 hektare atau 0,002 persen dari luas kota malang 114 Km dengan penambahan di RTH depan PLN 254,34 meter dan RTH di rajabali 113,04 meter segi,” kata Laode.
Baca Juga: Taman Separator, Upaya DLH Kota Malang Percantik Kayutangan Heritage
Bantuan Donasi untuk Palestina Lewat Program PrimaLand
Dua taman separator ini masih tahap pembangunan dan diperkirakan selesai akhir tahun 2023 ini.
Laode menjelaskan hadirnya dua taman di area Kayutangan Heritage itu untuk menambah estetika atau keindahan dan memperlancar arus lalu lintas.
“Nanti ada tulisan Kayutangan Heritage di sebelah utara dan selatan supaya bagus, lah. Mungkin nanti ada lampu dekorasi di situ dan kursi bulat buat untuk duduk,” imbuhnya.
Sedangkan untuk proyeksi 2024 mendatang, DLH akan menambah titik RTH, yakni di lahan makan Sukun dan Kedungkandang.
“Untuk RTH nanti ada penambahan lahan makam, dengan menambah seluas 1.890 meter persegi, 1.192 meter persegi, ditambah 1.692 meter persegi,” lanjutnya.
Meskipun demikian, DLH Kota Malang hanya mengelola 1,60 persen dari seluruh RTH atau 1.829.780 meter persegi atau setara dengan 11.426 hektare.
“Yang dikelola DLH itu ada 1,60 persen dari luasan itu. Lainnya di BKAD belum di SK kan ke DLH,” tandasnya.(der)