MALANGVOICE – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang atau biasa disebut IBU Malang, kali ini menggelar Festival Takjil Masyarakat Umum (FestaMU).
Kegiatan FestaMU ini digelar di Lapangan Basket, kampus A IKIP Budi Utomo, Jalan Arjuno Kota Malang.
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Assoc. Prof Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi mengatakan, event FestaMU ini diselenggarakan untuk menyemarakkan Ramadan.
“FestaNU itu lebih bersifat internal, karena hanya melibatkan mahasiswa, civitas IKIP Budi Utomo dan para santri di Blimbing dan Lowokwaru. Kalau FestaMU ini, secara umum dan lebih besar. Karena melibatkan masyarakat umum di sekitar kampus IKIP Budi Utomo. Yakni masyarakat di sekitar Bareng dan Kauman. Yang dipandegani Ketua RT dan RW,” ucapnya, saat ditemui awak media di kampus A IKIP Budi Utomo, Jalan Arjuno Kota Malang, Selasa (11/4) Malam.
Baca juga:
Otsuka Gulirkan Program ‘Free TBC at Workplaces’
Bapenda Temukan Resto Indikasi Curang Manipulasi Pajak Sampai Rp2 Miliar
DPUPRPKP Kota Malang Gerak Cepat Perbaiki Lubang Jalan di Raya Dieng
Pria yang akrab dipanggil Sam Rektor ini menjelaskan, meski digelar secara umum, namun tetap melibatkan para mahasiswa yang berasal dari sejumlah Program Studi (Prodi), yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) IKIP Budi Utomo.
“Dan FestaMU ini bisa dikonotasikan sebagai Festival Takjil Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah itu organisasi besar yang sangat berpengaruh dalam urusan agama di Indonesia. Maka, khusus di bulan Ramadan ini IKIP Budi Utomo mengangkat Festival Takjil Muhammadiyah (FestaMU),” jelas Pembina PWI Malang Raya ini.
Sam Rektor menjelaskan, dalam kegiatan FestaMU ini, masyarakat bisa menikmati semua hidangan yang disiapkan oleh mahasiswa dari berbagai daerah. Bahkan ada yang dari luar negeri, yakni mahasiswa dari Korea, dan mengenalkan makanan khas Korea, seperti Tteokbokki dan oddeng, yang langsung diserbu pengunjung.
“Jadi, kegiatan ini tujuannya adalah bagaimana IKIP Budi Utomo, bisa terus menjalin silaturahim dan kerjasama dengan masyarakat di sekitar kampus. Ini menandakan IKIP Budi Utomo adalah kampus yang peduli kepada masyarakat. Di dalamnya adalah peduli terhadap bagaimana meningkatkan kecerdasan berbangsa,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Sam Rektor dalam kegiatan FestaMU itu selain diselingi dengan aspek-aspek budaya yang menyangkut semua jenis makanan yang ada di Nusantara, atau semua jenis makanan yang ada di Indonesia, juga diselingi dengan pembagian bingkisan Lebaran yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Kampus A IKIP Budi Utomo, Jalan Arjuna Kota Malang.
“Pemberian bingkisan Lebaran itu juga diberikan kepada mahasiswa IKIP Budi Utomo yang berasal dari luar daerah dan tidak bisa mudik dalam Lebaran tahun ini. Kita tidak memandang, mahasiswa itu beragama Islam, atau beragama di luar Islam, jadi tidak melihat latar belakang agama atau suku,” tegasnya.
“Karena mereka tidak sempat pulang ke daerahnya, maka kami bantu, agar makan dan minuman mereka terjamin saat di Malang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sam Rektor menegaskan, dengan adanya dua even yang sama-sama Festival Takjil tersebut. Baik saat Festival Takjil Nusantara (FestaNU) maupun Festival Takjil Muhammadiyah (FestaMU), diharapkan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dapat rukun selamanya.
“Yang terpenting bagi IKIP Budi Utomo, adalah bagaimana antara Muhammadiyah dan NU, sebagai dua organisasi besar di Indonesia, bisa terus rukun dan cair dalam berbagai hal,” tukasnya.(der)