MALANGVOICE– Kota Batu bakal dipadati wisatawan saat libur lebaran 2023. Kondisi itu tentunya diikuti pula dengan melonjaknya kepadatan lalu lintas. Titik terjadinya penumpukan kendaraan diperkirakan berada di sekitar kawasan Alun-alun Kota Batu.
Hal itu lantaran para wisatawan kebingungan mencari kantong parkir yang terbatas. Sementara arus kendaraan yang datang tak sebanding dengan ketersediaan kantong parkir.
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu mencari formula untuk mengurai kesemrawutan itu karena penumpukan arus kendaraan yang begitu panjang memicu terjadinya kemacetan.
“Bahkan mereka, terutama pengendara kendaraan roda empat bolak-balik mengitari kawasan alun-alun hanya cari tempat parkir,” ujar Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Batu, Ipda M. Huda.
Baca juga:
Antisipasi STOR dan Kamtibmas, Polres Malang Patroli Skala Besar Secara Rutin Selama Ramadan
Raya Almadinah Gemilang Berikan Fasilitas Nyaman Ibadah Lancar dengan Hotel Berbintang
Pengelolaan Arsip Berperan Penting dalam Merumuskan Kebijakan Daerah
Titik Krusial Kemacetan saat Libur Lebaran di Kota Batu Jadi Perhatian
Dongkrak PAD, Dishub Berencana Bangun Gedung Parkir Bertingkat
Diperkirakan lonjakan kunjungan terjadi saat H+2 sampai H+7 lebaran sehingga, pihaknya merekomendasikan kepada Dishub Kota Batu untuk membuka kantong parkir baru. Terutama di Jalan Gajah Mada agar kedua sisi bahu jalan dijadikan tempat parkir.
Saat ini, masih satu bahu jalan sisi utara yang dijadikan tempat parkir serong. Menurutnya, lebar Jalan Gajah Mada masih memungkinkan untuk dijadikan kantong parkir di kedua sisi bahu jalan.
“Nanti ketika mulai padat, sisi selatan Jalan Gajah Mada bisa dibuka untuk kantong parkir secara pararel. Karena semakin banyak kendaraan masuk, maka butuh lahan parkir,” imbuh dia.
Terbatasnya kantong parkir di kawasan Alun-alun Kota Batu menjadi perhatian Dishub Kota Batu sejak beberapa tahun terakhir. Untuk itu, muncul wacana pembangunan parkir bertingkat yang rencananya akan ditempatkan di Jalan Kartini yang lokasinya berdekatan dengan jantung kota. Diperkirakan pembangunannya menelan biaya hampir Rp40 miliar.
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, pembangunan gedung parkir bertingkat dapat menambah potensi PAD dari sektor retribusi parkir tepi jalan. Selain itu, melalui area parkir terpusat dapat meminimalisir terjadinya kemacetan imbas penyempitan bahu jalan.
“Rencananya gedung itu dibangun tiga tingkat. Di bagian paling atas akan ada sentra kulinernya dengan menyuguhkan keindahan pemandangan Kota Batu. Sedangkan di lantai satu dan dua digunakan untuk tempat parkir yang mampu menampung sekitar 1.400 kendaraan,” pungkas Imam.(end)