MALANGVOICE – KONI Kota Batu menggelontorkan anggaran lebih besar untuk bonus atlet berprestasi tahun ini. Jumlahnya meningkat dua kali lipat dari total anggaran tahun sebelumnya. Meningkatnya jumlah bonus itu sejalan dengan peningkatan prestasi atlet Kota Batu.
Seperti diketahui pada Porprov Jatim ke VII Kontingen Kota Batu berhasil menggondol 11 emas, 20 perak dan 11 perunggu dengan total poin 95. Jumlah itu naik dua kali lipat dari Porprov sebelumnya, dengan perolehan 5 medali emas, 9 perak dan 12 perunggu dengan total poin 50.
Ketua KONI Kota Batu, Mahfud menyatakan, selain di tingkat provinsi, kenaikan prestasi atlet Kota Batu juga terjadi di tingkat nasional. Ada kenaikan jumlah medali yang disumbangkan atlet Kota Batu untuk kontingen PON Jatim.
Baca juga:
BMW Seri 3 Hadir dengan Banyak Penyempurnaan dan Fitur Canggih, Intip Harganya
Satpol-PP dan Bea Cukai Malang Sobo Pasar Gempur Rokok Ilegal
Dispendukcapil Batu Sosialisasikan Aturan Penulisan Nama pada Dokumen Adminduk
132 Peserta Bersaing Mengikuti Tes Tulis Seleksi PPK
“Pemkot Batu memberikan apresiasi dan penghargaan untuk atlet dan tim pelatih. Jumlah bonus yang digelontorkan tahun ini mencapai Rp870 juta. Naik dari jumlah sebelumnya, Rp460 juta,” kata Mahfud, kemarin.
Pihaknya berharap, dengan bertambahnya besaran bonus tersebut, dapat menjadi pemantik bagi atlet dan pelatih Kota Batu agar lebih bersemangat dan berprestasi. Terutama dalam menyiapkan atlet untuk Porprov Jatim XIII yang tinggal menghitung bulan.
Kenaikan jumlah bonus itu, selain sejalan dengan kenaikan perolehan medali, juga disebabkan karena adanya kenaikan besaran bonus. Kenaikan besaran bonus itu untuk atlet yang berhasil meraih medali perak dan emas.
Baca juga:
Selain Memilih Ketua Baru, Agenda Musorkot Bahas Persiapan Porprov 2023
Dua Cabor Elite Digelar di Kota Batu, Porwanas XIII Bawa Efek Domino bagi Perekonomian
Jadi Motor Penggerak Olahraga, SIWO Kota Batu Bidik Anak Usia Dini
Jika sebelumnya peraih medali emas mendapatkan bonus Rp25 juta, perak Rp12,5 juta dan perunggu Rp7,5 juta, mengalami kenaikan menjadi, Rp30 juta (emas), perak Rp15 juta dan medali perunggu tetap di jumlah yang sama.
Naiknya jumlah bonus itu, juga dipengaruhi dari sistem pemberian bonus. Jika sebelumnya menggunakan sistem penghargaan tahunan, yakni hanya satu medali tertinggi yang diberikan bonus. Saat ini menggunakan sistem penghargaan kumulatif.
“Dengan sistem komulatif ini, apabila ada seorang atlet mendapatkan medali banyak, otomatis juga akan mendapatkan bonus banyak. Ini berbeda dengan sebelumnya, hanya prestasi tertingginya,” ujar dia.(end)