MALANGVOICE – Paguyuban Pembatik di Kabupaten Malang yang tergabung dalam Hasta Padma menggelar lelang hasil karya batik, Selasa (14/12) kemarin.
Hasil lelang tersebut, akan didonasikan bagi para korban erupsi Gunung Semeru.
“Lelang ini diikuti 138 pembatik dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, mereka melelang karyanya,” ucap Koordinator Lelang yang juga Humas Paguyuban Batik Hasta Padma, Kabupaten Malang, Ita Fitriyah.
“Lelang ini juga diikuti para pembatik disabilitas. Mereka ikut berkontribusi dalam tugas kemanusiaan bersama pembatik lainnya untuk membantu para korban erupsi gunung Semeru,” jelasnya.
Dalam proses lelang yang dilakukan di Pendopo Agung Kabupaten Malang tersebut, lanjut Ita, panitia berhasil mengumpulkan uang tunai Rp21.005.000.
“Hasil lelang dan penjualan batik langsung disalurkan ke korban bencana,” jelas Ita, yang juga Owner Batik Lintang Malang ini.
Dari 70 batik berbagai motif yang dilelang itu, sambung Ita, terjual 58 potong kain dengan hasil penjualan Rp7.455.000 dan donasi uang tunai Rp13.550.000.
Yang menarik, lelang batik ini tidak hanya diikuti dari Malang Raya, melainkan dari beberapa yayasan batik di Indonesia juga aksesor pembatik.
“Banyak donasi dari kawan-kawan aksesor LSP batik serta dari yayasan-yayasan pecinta batik. Ini bukti bahwa pembatik nusantara solid dalam kemanusiaan,” ujarnya.
“Seluruh hasil penjualan batik itu disumbangkan ke pengungsi yang tinggal sementara di Kecamatan Ampelgading,” terangnya
Sementara itu, anggota Paguyuban Batik, Siti Fatimah dan Yanik, turut terdampak guguran awan panas gunung Semeru. Di rumah kedua pembatik tersebut, saat ini ditempati para penyintas sebanyak 31 keluarga.
“Selain menyalurkan donasi berupa uang tunai, kami juga memberikan bahan pokok berupa telur, gula, bawang merah, bawang putih dan lauk pauk,” pungkasnya.(end)
