MALANGVOICE – Rumah makan Inggil atau Inggil Resto yang dulu berada di Jalan Gajah Mada No.4, Kelurahan Kiduldalem, kini buka kembali di Jalan Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen.
Di tempat yang baru tersebut, rumah makan (Resto) Inggil hadir dengan konsep yang sama dengan yang dahulu, yakni menggabungkan museum dan restoran.
Ketika baru masuk, pengunjung langsung disuguhi hiasan foto-foto tempo dulu Kota Malang.
Owner Inggil Resto, Dwi Cahyono mengatakan, di tempat yang baru dibuka pada Jumat (3/12) kemarin ini tetap memajang benda-benda bersejarah yang menceritakan Malang, dan Panji.
Baca juga: Buta Setelah Vaksin, Joko Kini Bekerja Jadi Pembuat Raket
Sebab, cerita Panji tersebut merupakan cerita yang terdapat ratusan naskah kuno, motif batik dan sejumlah relief candi serta terkait erat dengan sejarah kerajaan di Jatim.
“Jadi Inggil Resto ini menggunakan konsep tetap, bahkan nanti akan ada pertunjukan tradisional Jawa Timur (Panji). Rencana saya akan di gelar di lantai dua,” ucap pria pecinta budaya yang berlatar pendidikan ekonomi ini, kepada Mvoice, Senin (12/12).

Dwi menjelaskan, di restoran ini dipajang artefak kuno, dan dokumen bersejarah Kota Malang, dengan tujuan supaya para pengunjung tertarik untuk mempelajari sejarah Malang sambil menunggu pesanannya tersaji.
“Di benda-benda kuno seperti pemutar piringan hitam, mesin ketik, telepon jadul, benda-benda kuno peninggalan Belanda yang menjadi hiasan di sudut-sudut resto ini diberi barcode, supaya wisatawan asing bisa langsung menggunakan aplikasi google translate,” jelasnya.
Dwi menceritakan, kegemaran untuk bergelut dalam dunia budaya tersebut, muncul sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kala itu sudah mulai berburu benda-benda bersejarah ini.
“Saya dulu sekolah di SMA 4 Kota Malang. Sejak SMA itu saya senang budaya, saya suka budaya dan sejarah, saya merasa tergerak untuk menjaga sejarah yang ada di Kota Malang,” tegasnya.
Dwi menegaskan, untuk menu makanan di sini, sama dengan menu yang lama, yakni menu makanan dan minuman khas Jawa, ada puluhan menu.
“Di sini jujugan travel. Menu sama, ada Pecel Terong, Ikan Bakar, dan lain-lain, tapi ada tambahan yaitu Rawon,” pungkasnya.