Pemulihan Kebutaan Warga Arjowinangun Diperkirakan 6 Bulan

MALANGVOICE – Joko Santoso (38) warga Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, kondisi matany kini mulai membaik.

Ia mendapat perawatan dan pendampinganan selama tiga bulan setelah mengalami kebutaan usai menjalani vaksinasi pada September lalu.

dr Wino Vrieda Konsultan Spesialis Mata RSSA Malang mengatakan selama 3 bulan pengawasan, menunjukkan hasil perbaikan penglihatan yang cukup signifikan pada kondisi mata Joko.

Baca Juga: Karena Kebutaan, Joko Santoso Belum Dipastikan Bisa Ikuti Vaksinasi Dosis Dua

“Kalau untuk fungsi penglihatan sudah dibilang cukup baik dan bisa dibilang hampir normal. Namun, untuk penglihatan warna secara subjektif dari keluhan pasien masih ada gangguan dari membedakan warna,” ujarnya, Selasa (7/12).

Dikatakan Wino, meski fungsi penglihatan mulai membaik, untuk penglihatan warna masih mengalami gangguan.

“Gangguan membedakan warna ini memang sering terjadi saat kasus peradangan saraf mata,” kata dia.

Untuk pemulihan secara penuh, diperkirakan Wino perlu waktu 3 bulan lagi untuk melakukan evaluasi perkembangannya. Tapi perkiraan waktu itu bisa berubah, tergantung kondisi dari pasien.

“Terkait dengan perkembangan atau optik-nya perlu dibutuhkan waktu 6 bulan atau butuh waktu bervariasi sekali, tergantung kondisi dari pasien,” jelasnya.

Wino berharap pasien bisa melakukan pemeriksaan secara berkala ke poli mata dan ke poli syaraf untuk mengetahui perkembangan kondisi penglihatan Joko selanjutnya.

“Kalau saat ini penglihatan sudah lebih dari 90 persen, dan ini sangat kami harapkan bisa dipertahankan,” pesannya.

Sebagai informasi, Joko Santoso sebelumnya mengalami kebutaan setelah mengikuti vaksinasi di balai RW 02, Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang pada Jumat 3 September 2021 lalu.

Dari hasil Diagnosis, Joko mengalami kebutaan karena terjadi peradangan saraf mata. Dan belum ditemukan bukti bahwa kebutaan itu terjadi karena pengaruh vaksin.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait