MALANGVOICE – Seakan tidak terima atas penilaian Malang Corruption Watch (MCW), Ketua DPRD Kota langsung memberi tanggapan. Sebelumnya MCW DPRD kurang tegas menjalankan tugas fungsi kontrol terhadap kebijakan Pemkot Malang.
“Anggapan teman-teman MCW akan kami tanggapi sebagai bahan evaluasi kami, meski kami juga butuh masukan secara resmi,” ungkap Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, saat ditemui, di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (4/3).
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonsia (PDI) Perjuangan, Kota Malang ini menjelaskan, pihaknya saat ini dalam bekerja lebih memilih tindakan nyata dengan lebih aktif untuk melakukan hearing dan sidak. (Kegiatan) itu mungkin kurang terekspos oleh media.
“Ditengah pandemi seperti ini, kami tidak ingin perang statement antara legislatif dan eksekutif. Kami lebih memilih untuk aktif sidak dan hearing, mendengarkan aspirasi atau keluhan masyarakat,” jelasnya.
Langkah ini, lanjut Made, kami anggap lebih efektif untuk bekerja, ketimbang perang statement yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat
“Kalau eksekutif dan legislatif gaduh, di luar sana atau masyarakat akan bingung. Kami tidak menginginkan itu,” terangnya.
Untuk itu, tambah Made, dirinya menginginkan semua legislatif Kota Malang untuk bertindak nyata, tanpa banyak bereuforia di masyarakat.
“Saya selaku Ketua DPRD menginginkan tindakan nyata. Langsung sidak, hearing, audiensi, selesaikan masalahnya. Wacana-wacana kita selesaikan secara langsung,” tandasnya.(end)