MALANGVOICE – Tim evaluator zona integritas dari Kemenpan RB mendatangi Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang. Kunjungannya ini dimaksud memberikan nilai terakhir untuk naik grade menuju WBBBM.
Tim evaluator yang dipimpin Firmansyah ini didampingi Kalapas, Anak Agung Gde Krisna meninjau beberapa pelayanan. Termasuk ruang tunggu pengunjung, layanan drivethru, penitipan barang, museum, pengelolaan limbah maggot hingga pembinaan pemberdayaan WBP.
Dalam penilaiannya, Firmansyah dibuat kaget dengan pelayanan lapas. Pasalnya, meski kapasitsa lapas overload hingga 3 ribu orang, namun pelayanan tetap baik. Mulai penitipan barang dan penggunaan aplikasi semua terdata dengan baik.
“Di sini semua sudah tersistem dengan baik. Pelayanan lapas menyeluruh, mulai pengunjung dan WBP semuanya. Meskipun 3 ribu orang di dalam, tapi sangat nyaman dan terurus dengan baik,” ujarnya.
Firmansyah mengatakan, pengelolaan yang tersistem ini harus terus ditingkatkan. Apalagi Lapas Lowokwaru berniat meraih predikat WBBM tahun ini.
“Filosofi di sini itu beda, tapi saya sepakat dengan Kalapas ya. Intinya biasanya itu mengedepankan security baru membina, di sini tidak, harus terbina dengan baik dulu baru security bisa jalan sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kalapas Lowokwaru, Anak Agung Gde Krisna, berterima kasih atas penilaian akhir dari tim Kemenpan RB. Ia berharap tujuannya meraih WBBM tahun ini bisa tembus. Tujuannya tak lain adalah peningkatan layanan.
“Ini bagian pengabdian kami meningkatkan pelayanan sesuai tugas kami,” kata Anak Agung.
Dikatakan terkait keamanan dan kenyamanan WBP di dalam lapas, Anak Agung memang mengedepankan pembinaan yang baik. Hal ini terbukti tidak ada masalah gangguan yang terjadi.
“Iya, tahun 2020 ini tidak ada gangguan keamanan di dalam lapas. Semoga bisa terus dipertahankan dan lebih baik lagi pelayanan kami,” tandasnya.(der)