MALANGVOICE – Persaingan bisnis hotel di Malang yang banyak mengandalkan promo harga tak membuat Hotel Tugu mengambil langkah serupa. Alih-alih melakukan ekspansi dengan melakukan promo harga, butik hotel satu-satunya di Malang itu justru bertahan dengan harga yang ada. Untuk mengejar pertumbuhan revenue, hotel itu lebih banyak melakukan edit value, yaitu pengembangan produk melalui fasilitas tambahan untuk tamu.
Sales and Marketing Hotel Tugu Malang, Bagus Pamungkas, mengatakan, edit value diaplikasikan dalam bentuk paket tambahan untuk tamu. Salah satu yang dicanangkan tahun ini adalah bike tour, dan romantic breakfast di Bromo.
“Sudah berjalan satu tahun ini. Respon tamu relatif bagus. Setidaknya sebulan sekali ada dua hingga tiga tour bike,” kata Bagus.
Ia menambahkan, paket breakfast di Bromo juga baru digelar di tahun ini. Hanya saja, paket yang satu ini sangat tergantung cuaca. Romantic dinner di Bromo ditawarkan kepada tamu kamar dengan kisaran harga Rp 1,8 jutaan. Tamu akan diajak menikmati sunrise di Penanjakan dan selanjutnya makan pagi di lokasi yang sama sekitar pukul 7-8.
Makan paginya sendiri disetting seperti di restoran. Jadi ada perlengkapan makan yang lengkap, mulai table hingga sendok dan garpu.
“Memang ribet, tapi bagi tamu hal tersebut akan memberikan pengalaman tersendiri,” kata dia.
Untuk bike tour, rute yang dipilih adalah di dalam kota. Menurut Bagus, tak hanya disenangi tamu asing, namun juga wisatawan lokal dari kota besar. “Kota Malang memiliki tata kota yang berbeda dengan kota besar. Kontur yang naik turun menarik bagi tamu,” imbuh dia.