MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pertanian berencana akan menyalurkan bantuan berupa sarana produksi (saprodi) pertanian ke para petani terdampak bencana angin kencang disertai debu yang terjadi di Kecamatan Bumiaji pada Oktober 2019 lalu.
Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono mengatakan bila bantuan tersebut akan diberikan melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kelompok tani yang berbadan hukum sesuai aturan kementerian yang diberi bantuan.
“Tapi, Dinas Pertanian juga akan mengusahakan bantuan bagi petani lain secara bertahap” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bantuan bagi para petani terdampak tersebut sebesar Rp 1 miliar. Kemudian, bantuan yang diberikan berupa pupuk organik padat, bibit tanaman sayur-mayur, green house, dan sebagainya.
“Selain itu, kami juga akan menggelar aksi penaman pohon cemara pecut di lokasi lahan pertanian yang terdampak,” imbuhnya.
Kemudian, sesuai harapan petani yang terdampak, mereka meminta reschedule (waktu tambahan) terkait pembayaran cicilan atau kredit mereka di bank.
“Kalau soal itu, kami sudah koordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan lampiran rekom jumlah petani di masing-masing desa terdampak,” terangnya.
Adanya bantuan tersebut diharapkan petani tetap dapat menggarap lahan pertanian mereka dengan lancar.
Perlu diketahui, para petani yang terdampak itu terdapat di tiga desa yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo. (Hmz/Ulm)