MALANGVOICE – Transaksi hari pertama Desember di lantai bursa diwarnai penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga jeda siang, IHSG menguat sekitar 74 poin ke level 4.520. Sejumlah saham blue chip menguat signifikan.
Total, terdapat penguatan 137 saham, 92 melemah dan 292 stagnan.
Kondisi ini membaik ketimbang kemarin, dimana sejumlah saham blue chip mengalami penurunan akibat aksi jual. Salah satunya Astra, Jasa Marga, Telkom hingga BRI dan Mandiri.
Marketing Manager PT Reliance Securities Malang, Venus Kusumawardana, menjelaskan, saat ini tengah terjadi konsolidasi di lantai bursa. Sehingga IHSG cenderung stagnan Secara umum, mendekati akhir tahun, pemilik saham memilih untuk wait and see sebelum mengambil langkah lanjutan.
“Secara umum mungkin masih terjadi pelemahan karena terpengaruh kondisi perekonomian global yang lesu,” kata Venus.
Ia juga mengatakan, kondisi IHSG saat ini masih mencari posisi resistan. Jika kenaikan bisa mencapai rentang antara 4600 hingga 4700, maka kemungkinan terjadi uptren, atau kenaikan poin IHSG, namun jika kenaikan bersifat sementara, dan justru menurun, maka akan ada posisi resistan baru di angka 4395.
Selain kondisi ekonomi glogal yang kurang baik, jelang laporan akhir tahun perusahaan-perusahaan emiten juga menjadi pemicu pemilik saham melakukan wait and see.
“Menjelang akhir tahun, pemilik saham akan menunggu laporan kinerja perusahaan, baik secara riil maupun kinerja saham,” kata dia.