MALANGVOICE – Aksi demo Aliansi Melawan Toko Modern Ilegal di depan Kantor DPRD Kota Malang, siang ini, menegaskan, keberadaan toko modern di Kota Malang telah menghisap sendi-sendi perekonomian rakyat.
Menurut mereka, bukti-bukti sudah banyak. Semua toko di kampung saat ini terpaksa gulung tikar karena kalah dengan model kapitalisme.
“Kami tidak terima Malang diobok-obok kelompok yang punya uang, toko modern simbol kapitalisme,” kata Bambang GW, salah satu tokoh aliansi, dalam orasinya.
Ia membandingkan dengan pedagang kaki lima (PKL) yang harus digusur karena melanggar Perda, padahal sesuai kajian, keberadaan toko modern justru ilegal, karena telah menabrak aturan.
“Kalau dikatakan, bila toko modern tutup akan menyebabkan pengangguran, itu alasan konyol!” tegas Bambang GW lagi.
Aliansi juga menuntut anggota dewan dan pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini, karena jelas-jelas melanggar hukum dan harus ditindak dengan tegas.-