7 Kantong Parkir Disiapkan Dishub Kota Batu Sambut Libur Tahun Baru

Kantor parkir kendaraan roda dua di sisi selatan kawasan Alun-Alun Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE–Memasuki libur tahun baru, wisatawan dari berbagai daerah berdatangan ke Kota Batu. Peningkatan volume kendaraan pun terjadi di beberapa ruas jalan protokol kota wisata ini.

Sejumlah akses jalan menuju kawasan Alun-Alun Kota Batu paling rawan meninbulkan kemacetan. Apalagi saat menjelang malam pergantian tahun, jantung kota steril dari kendaraan bermotor. mulai Sabtu (31/12), pukul 17.00 hingga 03.00 Ahad 1 Januari 2023.

Dishub Kota Batu menyiapkan tujuh titik kantong parkir bagi pengunjung Alun-Alun Batu. Lantaran daya tampung titik parkir di kawasan itu tidak mencukupi tatkala volume kendaraan melonjak. Apalagi, pada malam pergantian tahun digelar pengajian akbar di kawasan Alun-Alun Batu. Sehingga akses beberapa jalan menuju pusat kota itu ditutup.

“Ada 7 titik parkir yang kami sediakan bagi pengunjung alun-alun. Karena kendaraan dilarang melintas di alun-alun hingga pukul 3 dini hari,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono.

Baca juga:
Okupansi Hotel di Kota Batu Tembus 85 Persen

Penutupan Jalan Menuju Alun-alun Batu Steril dari Kendaraan Jelang Malam Tahun Baru

Pelawak Kondang Bakal Meriahkan Pesta Rakyat Taman Rekreasi Selecta

Perhatikan Rekayasa Arus Lalu Lintas Libur Nataru di Kota Batu

Titik parkir yang disediakan antara lain, Pusat Oleh-Oleh Deduwa di Jalan Diponegoro, sekitaran Jalan Brantas dan Panglima Sudirman, Jalan Sutan Hasan Halim, Balai Kota Among Tani dan Perum Panorama, dan eks pabrik Wastra Indah.

Selain penyediaan kantong parkir, untuk menghindari kemacetan saat libur tahun baru, diberlakukan pula rekayasa lalin. Dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan OPD terkait lainnya.

“Utamanya saat malam pergantian tahun baru di Kota Wisata Batu bakal dilakukan rekayasa lalin di beberapa titik. Utamanya di sekitar Alun-Alun Kota Batu. Rekayasa lalin dilakukan di jalan-jalan menuju pusat dan area kemacetan di Kota Batu,” jelasnya.

Baca juga:
Volume Kendaraan Diprediksi Meningkat pada 24 Desember

Urai Kemacetan, Sejumlah Jalur Penghubung di Kota Batu Siap Beroperasi

Petakan Jalur Black Spot di Kota Batu, Pengendara Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Bersama Satlantas Polres Batu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas hingga penutupan alur lalin menuju Kota Batu jika terjadi kemacetan pajang. Namun penutupan dilakukan kondisional di beberapa titik jalan menuju Kota Batu. Baik dari arah Kota Malang dari Jalan Ir. Soekarno, Karangploso dari arah Jalan Giripurno dan Pujon.

Imam menghimbau bagi wisatawan dari luar daerah untuk memanfaatkan  jalur alternatif menuju Kota Batu. Untuk kendaraan dari arah Malang, akan diarahkan melalui jalur Karangploso-Bumiaji, jalur Temas-Torongrejo, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar).

“Sedangkan untuk arus kendaraan yang datang dari wilayah Pujon, Ngantang dan Kediri akan dialihkan melalui jalur Pesanggrahan-Taman Makam Pahlawan (TMP)-Jalan Sultan Agung,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati memaparkan ada beberapa trouble spot di Kota Batu. Pusat kemacetan rawan terjadi di simpang tiga Pendem, simpang empat Arhanud hingga jalur alternatif via Karangploso. Kemudian di simpang tiga Bendo, simpang empat Pesanggrahan. Serta jalur wilayah Malang Barat seperti kawasan Pujon, Ngantang, Kasembon, dan sekitarnya.

Selanjutnya, black spot atau titik rawan kecelakaan berada di sepanjang jalan Ir Soekarno. Jalur utama menuju Kota Batu itu beberapa kali menimbulkan korban meninggal dunia. Ia juga mengimbau pengendara untuk waspada dan berhati-hati jika melakukan perjalanan selama libur tahun baru nanti.

“Jika memang tidak mungkin atau mengantuk sebaiknya berhenti di pos-pos siaga yang ada, jangan dipaksakan. Karena insiden kecelakaan bukan hanya merugikan diri sendiri tapi berdampak juga pada orang lain. Jadi jangan sampai bermaksud untuk bersenang-senang di Kota Batu namun menjadi hal yang tidak menyenangkan karena insiden yang tidak diinginkan,” tandasnya.(end)