Okupansi Hotel di Kota Batu Tembus 85 Persen

Setiap memasuki masa liburan, Kota Batu dipadati wisatawan. Pada libur tahun baru kali ini, tingkat kunjungan wisatawan turut berkontribusi mendongkrak okupansi hotel di Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE – Bisnis akomodasi perhotelan di Kota Batu menuai pendapatan berlimpah menginjak musim liburan natal hingga tahun baru. Hal itu terlihat dari tingkat keterisian kamar yang rata-rata berada di angka 85 persen.

Kendati ada kenaikan tarif, namun hal itu tidak berbanding lurus dengan tingkat kunjungan yang menunjukkan peningkatan. Memasuki high season seperti saat libur tahun baru, tarif hotel naik dua kali lipat dari harga normal.

“Perihal harga hotel naik 2x lipat, ini merupakan suatu hal biasa. Sebab kami menerapkan kebijakan seperti tiket pesawat. Apabila high season seperti sekarang ini, otomatis juga aka diikuti dengan kenaikan harga,” terang Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.

Baca juga:

Pemkot Malang Siapkan Lahan untuk Bangun Water Treatment Plant

Kamera E-TLE Ditambah, Angka Pelanggaran Lalin Meningkat

Pelawak Kondang Bakal Meriahkan Pesta Rakyat Taman Rekreasi Selecta

Perhatikan Rekayasa Arus Lalu Lintas Libur Nataru di Kota Batu

Ia mengatakan, hotel-hotel di Kota Batu mulai kebanjiran pesanan sejak 20 Desember lalu. Mayoritas tamu-tamu yang melakukan pemesanan berasal dari Surabaya Raya hingga Jakarta Raya. Hal itu pun turut mendongkrak okupansi hotel saat memasuki libur tahun baru. Bahkan, kata dia, ada beberapa hotel yang tingkat okupansinya mencapai hampir 100 persen.

“Hotel lain ada yang naik sampai 100 persen. Namun jumlahnya tidak banyak, mungkin hanya 2 hotel. Intinya di hotel berbintang Kota Batu, saat perayaan tahun baru harga termurah ada di angka Rp 800 ribu,” ungkap Direktur PT Taman Rekreasi Selecta itu.(der)