500 Anggota Koperasi SBW Jalani Deteksi Dini Kanker Serviks

Para peserta melaksanakan registrasi IVA. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah bersama Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) membuka layanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), Kamis (5/9). Sebanyak 500 perempuan ikut serta dalam pemeriksaan dalam rangka deteksi dini kanker serviks ini.

Ketua Umum Koperasi SBW, Sri Untari, menyebut, para peserta merupakan anggota koperasi yang masih pra-sejahtera. “Sebenarnya pemeriksaan IVA ini dibutuhkan semua perempuan, namun dipilih yang pra-sejahtera, karena ini gratis dan mereka juga mendapatkan sembako,” tandasnya.

Politisi PDIP ini menegaskan, pemeriksaan ini amatlah penting. Sebab, kanker serviks merupakan momok mengerikan bagi perempuan. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi Nuswantari.

“Sebagian besar kematian perempuan lebih disebabkan pada kanker serviks. Karena itu, deteksi secara dini sangat dibutuhkan. Caranya, bisa dengan papsmear atau IVA,” urai Asih.

Dia menjelaskan, metode IVA lebih efisien karena hasil pemeriksaan bisa segera diketahui. Dengan begitu, penanganan bisa langsung dilakukan. “Kalau papsmear masih harus menunggu,” lanjutnya.

Jika terdeteksi ada masalah, pasien idealnya enam bulan sekali menjalani IVA. Sebaliknya, jika tidak ada masalah, pemeriksaan tetap diperlukan setiap perempuan yang telah berumah-tangga, minimal setahun sekali.

“Untuk mencegah kanker serviks ini, tentu perlu perilaku seks yang benar, tidak boleh berganti-ganti pasangan. Selain itu, sebaiknya yang laki-laki sudah menjalani khitan,” pungkasnya.(Coi/Yei)