MALANGVOICE – Badan Narkotika Nasional Kota Batu merehab 75 orang pecandu narkoba selama tahun 2016.
Kepala BNN, Heru Cahyo Wibowo, mengatakan, 50 di antaranya ditangani secara rawat jalan, dan 25 orang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Lawang.
“Termasuk pasca rehab, baik yang 2015 dan tahun 2016,” kata dia, Jumat (30/12).
Jumlah tersebut lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Kendati demikian pihaknya tetap berkomitmen meminimalisir jumlah pecandu.
Pihaknya menargetkan di tahun depan dapat memutus jaringan pecandu. Pasalnya, anak-anak dan kalangan pelajar memiliki jiwa heroik sehingga merasa tertarik menggunakan barang haram ini.
Bahkan, BNN Kota Batu mendapatkan bantuan satu unit mobil untuk mobilisasi. Mobil ini dilengkapi kamar mandi tes urine dan ada ruang publik sebagai penyuluhan.
“Semalam kami sudah fungsikan saat razia. Ini cukup membantu ke depannya,” ungkap dia.
Pihaknya belum tahu pasti apakah tahun ini berhasil menurunkan jumlah pengguna narkoba. Se Jawa Timur ditarget 2,2 persen oleh pusat tahun 2016.
“Peningkatan kasus narkoba bukan karena jumlahnya bertambah, tapi kinerja kepolisian yang meningkat,” papar dia.
Ia optimistis pemberantasan narkoba di Kota Batu akan berjalan lancar ke depan. Hal itu terbukti dari tingginya dukungan masyarakat.
“Misal kami punya anggaran untuk penyuluhan selama 20 kali. Akan tetapi, permintaan masyarakat di atas 100 kali,” tandasnya.