MALANGVOICE– Kawasan Malang Raya, khususnya Kota Batu masuk sebagai kawasan strategis pariwisata. Bisa dipastikan, ribuan kendaraan membanjiri Kota Batu selama libur lebaran 2024.
Lonjakan volume kendaraan ini bukan berasal dari aktivitas pemudik. Melainkan para pelancong yang berbondong-bondong berwisata ke Kota Batu.
Berdasarkan pantauan intellegent traffic system (ITS) Dishub Kota Batu, volume kendaraan mencapai 1.069.522 kendaraan. Arus lalu lintas mengalami peningkatan hampir 50 persen dibandingkan saat libur akhir pekan. Mayoritas kendaraan berasal dari luar daerah yang masuk ke Kota Batu selama libur lebaran.
Volume kendaraan menunjukkan lonjakan signifikan pada 11 April tercatat sebanyak 189.985 unit. Serta pada 12 April sebanyak 197.713 kendaraan masuk ke Kota Batu. Situasi itu berimbas pula terhadap kepadatan arus lalu lintas di hampir seluruh ruas jalan Kota Batu, terutama di sekitar objek wisata.
Baca juga:
Bidik 63.373 Pekerja Kota Batu Terdaftar Kepesertaan BPJS Naker
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Mengadu ke Polisi
Titik Krusial Kemacetan saat Libur Lebaran di Kota Batu Jadi Perhatian
499 Personel Gabungan Diterjunkan Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin sejumlah titik yang mengalami kemacetan meliputi Jalan Simpang Arumdalu, Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Brantas. Selain itu, beberapa titik krusial kemacetan tersebar di simpang empat Arhanud, simpang tiga Pendem yang menjadi akses utama menuju jantung kota.
Kemudian di sepanjang Jalan Ir. Soekarno hingga Jalan Pattimura. Titik kemacetan lainnya berada di kawasan alun-alun, simpang tiga TMP di Jalan Suropati. Serta sepanjang Jalan Brantas hingga simpang tiga Bendo. Seiring dengan hal itu, disiapkan pula sejumlah strategi guna memperlancar arus lalu lintas
Beberapa diantaranya, menyiagakan sejumlah personel di titik-titik kepadatan lalu lintas. Hingga menurunkan Tim Urai Sat Lantas Polres Batu yang mengendarai kendaraan roda dua. Langkah berikutnya, berupa rekayasa lalin yang diberlakukan situasional tatkala mulai terjadi antrean panjang kendaraan menuju Kota Batu.
“Untuk skema pengalihan arus lalin disiapkan dari pertigaan Karangploso, Kabupaten Malang diarahkan ke Giripurno, Kota Batu. Atau, dari arah Kota Malang ke Junrejo, Kota Batu. Rekayasa lalin ini diterapkan saat terjadi kepadatan arus lalin,” urai dia.
Selain itu, pihak Sat Lantas Polres Batu menerapkan skema one way atau satu arah dari arah Jalan Ir Soekarno atau pertigaan krematorium menuju pertigaan Jalan Dewi Sartika. “Pemberlakuan ini dimulai pukul 11.00 – 11.30 WIB dengan melihat situasi untuk meminimalisasi kepadatan,” imbuh dia.
Sementara itu, diperkirakan wisatawan yang datang ke Kota Batu selama libur lebaran mencapai 16.952 per hari. Lonjakan wisatawan cukup signifikan terjadi pada 12 April lalu mencapai 20.300 orang. Angka itu cukup tinggi dibanding momen liburan biasa yang rata-rata berkisar 3.000 orang per hari.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, laporan sementara yang didapatnya menyebutkan kunjungan wisatawan mencapai 420 wisatawan yang datang ke Kota Batu selama libur lebaran. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemutakhiran data angka kunjungan untuk mengetahui secara pasti angka riil kunjungan wisatawan.
“Laporan angka kunjungan wisatawan masih terhimpun 50 persen. Disparta bekerja sama dengan admin destinasi-destinasi wisata untuk meng-update laporan kunjungan. Jadi kami tidak langsung melakukan perhitungan manual. Tapi berdasarkan tiket masuk, billing hotel dan lain sebagainya,” terang Arief.
Ia optimis, pada lebaran tahun ini angka kunjungan bisa mencapai 1 juta wisatawan. Apalagi durasi liburan kali ini lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Pada lebaran tahun 2023 lalu, tingkat kunjungan mencapai 987 ribu wisatawan dari target 870 ribu wisatawan.
“Kami memperkirakan ada kenaikan pada libur lebaran tahun ini, meski kenaikannya tidak banyak. Beragam event juga digelar untuk menarik animo wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Sehingga target kunjungan 12 juta wisatawan tahun 2024 bisa tercapai bahkan melebihi target,” ungkap Arief.