MALANGVOICE– Sebanyak 499 personel gabungan diterjunkan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar selama 13 hari mulai 4-17 April.
Sejumlah unsur yang dilibatkan meliputi 230 personel Polri, 28 personel TNI serta Dishub, Satpol PP, BPBD, tenaga kesehatan, ormas dan relawan masing-masing berjumlah 30 personel.
Seluruh personel itu nantinya akan disebar pada 7 pos yang didirikan di wilayah hukum Polres Batu. Hal tersebut ditegaskan, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024 di Alun-Alun Kota Batu (Rabu, 3/4).
Sebanyak 7 pos terbagi atas 6 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. Pos-pos pengamanan ditempatkan di tiga wilayah Kota Batu, antara lain simpang tiga Pendem; simpang empat Pesanggrahan dan simpang tiga Bendo, Desa Sidomulyo.
Tiga pos pengamanan lainnya berada di Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Pujon; simpang tiga Kambal, Kecamatan dan Kasembon. Ketiga wilayah Kabupaten Malang itu masih berada dalam lingkup wilayah hukum Polres Batu. Berikutnya pos pelayanan berada di Alun-Alun Kota Batu. Masing-masing pos disiagakan sebanyak 28 personel gabungan.
“7 pos tersebar di beberapa titik rawan kemacetan maupun tempat wisata. Guna menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke Kota Batu pada lebaran 2024,” ujar Oskar.
Baca juga:
658 Botol Miras Dimusnahkan di Balai Kota Malang
Sediakan Kebutuhan Pangan Terjangkau, RSUD Karsa Husada Batu Gelar Pasar Murah
Operasi Ketupat Semeru, Polresta Malang Kota Terjunkan 500 Personel Gabungan
Oskar berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur lebaran 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar. Ada beberapa kegiatan yang diprioritaskan selama Operasi Ketupat Semeru 2024, meliputi tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum. Serta mengantisipasi potensi kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas maupun gangguan kamtibmas.
“Mudah-mudahan seluruh rangkaian pergelaran operasi yang kita laksanakan, termasuk dengan seluruh stakeholder terkait, bisa memberikan suasana yang nyaman dan masyarakat yang akan mudik bisa lancar,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah strategi yang akan diterapkan selama Operasi Ketupat Semeru 2024. Hal itu guna mengantisipasi potensi kerawanan, baik gangguan kamtibmas maupun kemacetan lalu lintas. Mengingat banyaknya arus kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Batu saat libur lebaran. Diperkirakan lonjakan volume kendaraan terjadi pada H-4 hingga H+7 lebaran.
“Polres Batu dan instansi terkait sudah menyiapkan strategi menghadapi arus mudik ataupun wisatawan agar tenang dan nyaman. Jika volume kendaraan meningkat maka akan diberlakukan rekaya lalin dan mengoptimalkan jalur alternatif,” papar dia.(der)