MALANGVOICE – Banyaknya kasus korupsi yang belum tuntas bahkan tidak jelas, membuat Malang Corruption Watch (MCW), pagi ini gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Selasa (23/8).
Puluhan anggota MCW, membeberkan sembilan dosa besar Kajari Kota Malang, seperti pengadaan lahan RSUD serta “hilangnya” mobil dinas.
Selain itu MCW mempertanyakan kerja Kajari yang menurun. Tercatat dari 2013-2014 silam Kajari berhasil mengusut kasus korupsi dengan kerugian lebih dari Rp 20 miliar. Kejari juga tidak mampu bertindak tegas karena tidak segera memproses aktor penerima keuntungan dari kasus pengadaan lahan UIN dan alat Lab FMIPA UM.
MCW juga menyayangkan hilangnya daftar kasus dari Kejari, sehingga publik sulit mengakses hasil audit. Selain itu Kajari dianggap tidak pernah hadir dalam kasus pungutan liar di daerah pendidikan.
Karena itu, MCW menuntut Kajari memperjelas kasus yang hilang dan berani bertindak menyeret pelaku intelektual di tiap kasus korupsi.
Dalam aksi itu anggota MCW dijaga ketat anggota polisi agar tidak terjadi kericuhan.