Yoni Ditemukan di SDN Dinoyo 1, Pihak Sekolah Bakal Buka Kelas Sejarah

Kepala SDN Dinoyo 1, Nurul Hidayatus Shobikhah saat menunjukkan Yoni. (Lisdya)
Kepala SDN Dinoyo 1, Nurul Hidayatus Shobikhah saat menunjukkan Yoni. (Lisdya)

MALANGVOICE – Benda purbakala berupa Yoni kembali ditemukan di SDN Dinoyo 1. Benda yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan ini sebelumnya juga ditemukan, bahkan sempat akan dipindahkan ke Museum Mpu Purwa.

Kepala SDN Dinoyo 1, Nurul Hidayatus Shobikhah mengatakan jika Yoni kedua ini tengah dilakukan penggalian oleh beberapa arkeolog.

“Masih dalam proses penggalian Yoni yang kedua. Kalau yang satunya sudah lama,” ujarnya saat ditemui MVoice di kantornya, Kamis (19/9).

Ia pun menjelaskan, ditemukannya Yoni kedua ini saat pihaknya tengah merenovasi lahan dan menggali tanah untuk membongkar paving, kemudian ditemukan Yoni lebih kecil. Hingga saat ini, Yoni tersebut masih terlihat atasnya dan belum digali lebih dalam.

“Saya baru dua hari menjabat sebagai Kepala SDN Dinoyo 1 pada Agustus kemarin. Nah, penemuan ini lantas kami memberitahukan kepada dinas-dinas terkait,” tutur Nurul.

Saat ini, penggalian sempat dihentikan. Hal ini dikarenakan ada imbauan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwasata untuk menunggu kedatangan Balai Pelestarian Cagar Budaya di Trowulan, Mojokerto.

“Selain itu, penggalian tanah di sekitar yoni besar atas bantuan wali murid SDN itu yang seniman dan dibantu dua teman yang juga seniman dan dilakukan hati-hati tanpa melukai bentuk aslinya,” paparnya.

Langkah ke depan, lanjut Nurul, pihaknya akan menerapkan pembelajaran tambahan bagi siswa-siswi. Bahkan, kantor Kepala SDN Dinoyo 1 akan digeser untuk kemudian dirubah menjadi kelas sejarah. Ini merupakan upaya sekolah untuk mengajarkan peserta didik sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

“Lokasinya kan dekat kantor saya, jadi saya renovasi. Kami akan tambahkan proyektor, tapi kalau belum ada dana ya sementara pakai baner. Nah, apabila sudah jalan bagi peserta didik kami jntuk pembelajaran sejarah ini, nantinya kami bakal membuka secara umum bagi sekolah lain,” pungkasnya. (Der/Ulm)