MALANGVOICE – Puting beliung yang melanda Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (7/3), menyisakan ironi, khususnya bagi warga yang menjadi korban, baik fisik maupun tempat tinggalnya. Ada sekitar 248 rumah rusak. Dari jumlah itu, 33 rumah rusak berat, 134 rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan.
Selain merusak rumah warga, puting beliung juga merusak sejumlah fasilitas umum. Hasil pendataan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, fasilitas umum yang rusak diantaranya tiang listrik dan tandon air yang biasa dialirkan ke rumah-rumah warga.
Batalyon Artileri Medan 1 Kostrad yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Malang, Polres Kota Malang, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Koramil Singosari, Polsek Singosari serta para relawan, melaksanakan karya bhakti pembersihan dan konsolidasi pasca bencana alam puting beliung ini.
Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian instansi pemerintah yang selalu ada di tengah-tengah masyarakat, untuk membantu meringankan beban para korban bencana.
Yonarmed 1 Kostrad menerjunkan 30 orang prajuritnya, di bawah pimpinan Letda Arm Iwan Budi. Kegiatan diawali dengan pembukaan karya bhakti oleh Ketua BNPB Kabupaten Malang yang dilanjutkan pembersihan sektor per-RW.
Letda Arm Iwan Budi menyampaikan, sebagai prajurit, selain melaksanakan tugas operasi perang, juga memiliki tugas operasi militer selain perang, salah satunya membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami musibah.
Turut hadir pada kegiatan itu, Bupati Malang, Kapolres Kabupaten Malang, Ketua BNPB Kabupaten Malang, Wakapolres Kota Malang, Kadishub Kabupaten Malang, Danramil Singosari, Kapolsek Singosari, Camat Singosari, LSM serta unsur Muspika dan tokoh masyarakat