MALANGVOICE – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen mendukung perekonomian halal dengan menggelar workshop kepada 120 pelaku UMKM di Hotel Savana Malang, Rabu (24/7). Selain workshop, para peserta UMKM juga difasilitasi penerbitan sertifikat halal.
Melalui workshop ini, BCA ingin pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk mereka sehingga dapat “naik kelas” dan mengembangkan skala usahanya. Selain di Malang, acara serupa juga diadakan di beberapa kota di Jawa Timur, yakni Madiun, Gresik, dan Surabaya.
Pada kesempatan yang sama, BCA juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp500 juta kepada salah satu debitur di bidang usaha makanan. Penyerahan KUR dilakukan Kepala Kantor Wilayah VII BCA Malang Hianni dan Staf Ahli Wali Kota Malang Alie Mulyanto kepada debitur.
Baca Juga: E-TLE Mobile Handheld Polresta Malang Kota Jadi Pilot Project Pertama di Indonesia
Resmikan EMH, Dirlantas Polda Jatim Apresiasi Inovasi Polresta Malang Kota
Hingga Mei 2024, BCA menyalurkan KUR senilai Rp382 miliar atau tumbuh 57,6% secara tahunan. BCA menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp800 miliar atau naik 11% YoY sepanjang 2024.
Kakanwil VII BCA Malang Hianni mengatakan, UMKM lokal perlu diajari bagaimana naik kelas dan pemenuhan sertifikasi halal.
“Kami berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk, skala usahanya, serta memahami pentingnya penerapan standar halal dalam membuat produk dan layanan,” katanya.
BCA memberikan dukungan pembayaran biaya sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, dan penawaran menarik lain seperti pembukaan rekening online, pembuatan kartu kredit BCA online, aktivasi metode pembayaran via QRIS, serta fasilitas pembiayaan usaha (KUR) dan produk konsumtif lainnya.
Menurut survei Kementerian Koperasi dan UKM, omzet rata-rata pelaku usaha meningkat 8,5% setelah mendapatkan sertifikat halal. Hal ini disebabkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk bersertifikat halal. Melihat hal tersebut, BCA berkomitmen terus melanjutkan program sertifikasi halal bagi UMKM.
Program sertifikasi halal BCA pada 2024 akan berfokus pada akuisisi yang berlanjut dengan penerbitan sertifikat halal bagi 2.000 UMKM di berbagai daerah. Pada 2023 lalu, BCA melakukan workshop dan membantu penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi UMKM di 10 kota/kabupaten pada 9 provinsi.
Peserta pelatihan UMKM tersebut didominasi perempuan. Aksi tersebut menempatkan BCA sebagai lembaga peringkat kedua nasional dengan kuota sertifikat halal terbanyak pada 2023.
“Semangat BCA untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi halal di Indonesia akan terus ada. Kami berharap semangat ini juga dapat menginspirasi Bapak dan Ibu mengembangkan bisnis serta memperkuat kapasitas UMKM secara berkelanjutan agar dapat unggul di pasar domestik maupun mancanegara,” ujar Hianni.
Dukungan BCA terhadap UMKM juga tercermin dari penyaluran kredit UMKM yang tumbuh
12,1% YoY mencapai Rp117,7 triliun per Maret 2024.
Dalam rangka terus mendorong penyaluran kredit ke sektor ini, BCA memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UMKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan.
Sementara itu Staf Ahli Wali Kota Malang Alie Mulyanto, mengatakan banyak manfaat apabila UMKM bisa naik kelas dan mendapat sertifikasi halal.
“Ini merupakan penguatan produk unggulan daerah, sekaligus ciptakan ekosistem halal. Keuntungannya bisa meningkatkan produk lokal sekaligus meningkatkan wisatawan yang datang ke Kota Malang,” katanya mewakili Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Ia juga mengapresiasi langkah dan komitmen BCA dalam mendukung perekonomian halal dengan menggelar workshop seperti ini.
“Dengan sertifikat halal juga dapat memberikan kepastian kehalalan produk yang diproduksi, karena memiliki nilai tambah terutama di negara yang mayoritas muslim,” tandasnya.(Der)