MALANGVOICE – Kandungan Xanthone pada kulit manggis selain mempunyai sifat sebagai anti kanker, anti inflammatory, anti mikroba, dan menurunkan kolesterol, ternyata berkhasiat mencegah preeklampsia.
Ratna Hidayati dalam promosi doktornya di Fakultas Kedokteran UB, menjelaskan, preeklampsia merupakan sindroma spesifik kehamilan yang terjadi sesudah umur kehamilan 20 minggu, ditandai dengan peningkatan darah dan proteinuri (kelebihan protein dalam urin).
“Di Indonesia, kasus preeklampsia merupakan penyebab ketiga terbanyak kematian ibu setelah pendarahan dan infeksi,” papar Ratna.
Berjudul “Potensi Ekstrak Etanolik Kulit Manggis dan Xanthone Sebagai Terapi Preventif Preeklampsia. Studi In Vivo MDA Serum, Ekspresi HIF-1α, NFKB, sFlt-1, TNFα Jaringan Plasenta, Tekanan Darah dan Proteinuri pada Modelo Mencit Preeklampsia”, Ratna menjelaskan ekstrak kulit manggis yang diberikan pada model mencit preeklampsia sejak hari ke-6 dengan hari ke-12 mencegah kenaikan tekanan darah (sistolik dan diastolik) sebagai gejala preeklampsia, serta pertanda stress oksidatif.
“Kemampuan antioksidan dan anti-inflamasi ekstrak kulit manggis pada penelitian ini terbukti berperan sebagai preventif munculnya tanda klinis preeklampsia,” paparnya.
Ratna menambahkan, penelitiannya bisa menjadi sumbangsih terhadap tingginya angka kematian ibu hamil akibat preeklampsia.
“Untuk diterapkan pada manusia tentunya masih perlu dilakukan pengujian lagi secara klinis,” kata Ratna.