Wisatawan Surabaya Tewas Tenggelam di Pantai Lenggoksono

Jenazah korban tenggelam saat dievakuasi ke Ruang Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang, Kamis (26/10). (istimewa)

MALANGVOICE – Wisata Banyu Anjlok di Pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang menelan korban jiwa. Muhammad Hanafi (28), warga Jalan Candi Lontar Kidul Blok 45 E Gang 3 Nomor 6, Manukan, Kota Surabaya, tewas tenggelam, sekitar pukul 16.15 WIB, Kamis (26/10) sore. Korban tenggelam saat bermain air di kedung (kolam) bagian atas Banyu Anjlok.

“Jenazah sudah dibawa ke RSSA, usai dilakukan evakuasi dari lokasi kejadian,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono kepada MVoice, Kamis (26/10), malam.

Kronologis peristiwa, lanjut Bagyo, bermula korban berkunjung ke Banyu Anjlok bersama rombongan yang berjumlah enam orang. Mereka tiba di lokasi sejak pukul 06.30 WIB. Lalu, sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan berangkat menuju Banyu Anjlok, dengan lebih dulu menyeberang pantai. Lokasi air terjun berada di sisi timur atau seberang dari Pantai Lenggoksono. Lokasi ini menjadi favorit pengunjung karena indah dan sering menjadi ajang swafoto.

“Menurut keterangan teman korban, korban semakin ke arah tengah kedung (kolam). Pukul 16.15 WIB, korban diketahui tenggelam,” kata Bagyo. Beberapa teman korban juga berupaya melakukan penyelamatan.

“Tapi karena panik , korban tetap tak tertolong,” tutupnya.

Terpisah, Kapolsek Tirtoyudo AKP Yan Usuludin membenarkan adanya wisatawan tewas akibat tenggelam di wisata Banyu Anjlok. Kuat dugaan korban tenggelam karena tak bisa berenang.

“Korban diduga tak bisa berenang hingga tenggelam,” ujarnya singkat.

Sekitar pukul 24.00 WIB, jenazah korban dibawa menuju rumah duka di Surabaya dari Ruang Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang. Sebab, orangtua korban menerima musibah yang menimpa Hanafi murni kecelakaan.(Der/Yei)